Selasa, 05 Oktober 2010

Misteri Segitiga Bermuda II

Fenomena Segitiga Bermuda kaya’nya selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan.
Pada artikel kali ini,aq coba uraikan beberapa kasus mengenai hilangnya beberapa Pesawat terbang dan Kapal Laut saat melintasi “Kuburan Atlantik” tsb.

Dari fenomena2 misterius yg muncul di segitiga bermuda,muncul berbagai cerita khayal.sebagaimana halnya dengan peristiwa2 yang dialami oleh kapal2,dan pesawat2 yang telah hilang di segitiga ini.selain peristiwa skuadron 19 AU AS.




*Pada tanggal 27 februari 1935,ketika penghuni Hotel di pantai daytona,dan orang2 yang sedang berjemur dipantai itu dikejukan oleh sebuah pesawat yang tebang rendah diatas mereka,dan tiba2 jatuh menukik kelaut.Para penyelam dari tim SAR pun segera dikerahkan,tetapi mereka tidak mnemukan apapun.akan tetapi orang2 yg berada disitu menegaskan bahwa mereka betul2 menyaksikan pesawat yang jatuh kelaut tersebut.akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan hasil dan tanda2 adanya pesawat yg jatuh.

*Pada tanggal 30 januari 1948 pesawat Star Tiger dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 penumpangnya,Kapten pesawat (pilot)telah memastikan bahwa mereka akan mendarat secara wajar ditempat yg dituju,namun malangnya hingga kini pesawat itu tak pernah sampai ditujuannya.

Kasus lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat berbadan besar dengan mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 07.47 waktu setempat lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju lapangan terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23. Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya, kontak radio masih terdengar hingga pukul 11. Anehnya, Boxcar tak pernah sampai tujuan.

Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.

Begitulah nasib C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Di antara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda nasibnya selalu sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Dan, tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

*Pada musim gugur tahun 1967 juga terjadi lagi,tatkala kapal pesiar Queen Elisabeth I berlayar menuju Nassau,dua orang petugas yang berada di anjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yg secara diam2 dan tiba2 menyambar ke arah mereka,dan kemudian jatuh ke laut,namun seperti yg sudah2 queen elisabeth I yg mencoba mencari pesawat itu tetap tidak menemukan tanda2 apapun

*Pada tahun 1940 sebuah kapal perancis rousalie yg melewati daerah ini mesinnya tetap baik,muatan juga tidak diusik,tetapi kapal ini kosong(tidak berawak),dan berakhir dengan raibnya kapal barang besar milik AS,Anita,dengan muatan 20.000 ton,pada tgl 23 maret 1973.
Sebelum itu ,yakni pada tahun 1972 hilang pula di wilayah tersebut seorang nelayan bernama silattszcky.
Nasib sama juga dialami oleh kapal belanda,Herminea,yg ditemukan oleh seorang penjaga pantai.Herminea berlayar seolah tanpa tujuan di dekat pantai inggris pada tahun 1949.kapal ini ditemukan tanpa layar,yg membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai,akan tetapi ketika penjaga pantai tersebut naik kedalam kapal,ternyata tidak menemukan seorang penumpang pun.tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal tersebut,yg aneh adalah bahwa kapal itu masih memiliki pelampungnya yg tersimpan rapi dalam sebuah peti,sebagaimana dgn barang2 lainnya yg masih tersimpan rapi.seolah tidak pernah terjadi apa2,ataupun tanda2 pernah dihantam badai.

“Segitiga maut” ini juga telah menelan rombongan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintasi wilayah laut ini pada siang hari tanggal 5 Desember 1945.
setelah sekitar dua jam terbang, komandan penerbangan melaporkan bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima pesawat TBF Avenger ini pun raib secara misterius tanpa sempat memberi sinyal SOS.

Anehnya lagi, saat sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim untuk mencari TBF Avenger, pesawat amfibi gemuk dengan tiga belas awak ini pun ikut-ikutan lenyap di sana.
besoknya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat itu disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat yang berhasil ditemukan. Hilang tanpa meninggalkan jejak.

Setelah sekian tahun berlalu, sekitar 1990, seorang peneliti tanpa disengaja berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Lebih mengejutkan lagi, ketika dicocokkan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.

Barangkali yang lebih menarik dari hilangnya kapal2 dan pesawat2 itu adalah justru selamatnya sebuah kapal laut,tetapi sangat jauh menyimpang dari arah tujuannya semula.
Mary Silhout nama kapal itu,ditemukan pada bulan desember 1972 sedang mengapung dalam keadaan kosong.penumpangnya terdiri dari seorang pendeta dgn istri dan seorang anaknya.,berikut delapan awak kapal lenyap tanpa bekas.kasus ini dianggap sebagai kasus yg paling banyak menarik perhatian dikarenakan,karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi,dan alat alat penyelamat!.

Yang lebih menakjubkan lagi dari peristiwa peristiwa diatas adalah upaya yang dilakukan para sarjana dalam memecahkan misteri tersebut dgn mengemukakan berbagai macam teori,interpetasi khayali yg sampai sekarang masih belum menunjukkan hasil, Vincent cadys,seorang spesialis peristiwa2 misterius kelautan dan orang yg pertama kali menggunakan istilah segitiga bermuda,mengatakan bahwa daerah bermuda adalah daerah yg sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan yg mengandung medan elektromagnet,pandangan ini menginterpetasikan peristiwa2 yg terjadi di segitiga ini sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa2 yg dulu pernah terjadi di ilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel).
Artinya di wilayah itu terdapat satu radius yg bisa mengulang ulang peristiwa yg terjadi di masa lalu,atau di segitiga ini ada satu tempat yg bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan waktu ,dengan kata lain pesawat2,kapal2,beserta penumpangnya,masih tetap hidup,tetapi berada di tempat dan waktu yg lain.
Lembaga meteorologi dan geofisika AS mengorbitkan satelit buatan guna menyingkap misteri segitiga bermuda dan memantau tempat2 tertentu di muaka bumi.
Akan tetapi,sekali waktu,tiba2 dan dengan sangat mngejutkan pesan2 dan suara suara yg ditangkapnya saat melewati wilayah bermuda terputus begitu saja.
Professor Wyne Mitchgeon yg menangani kasus ini menyimpulkan bahwa “kita sedang berbicara tentang suatu kekuatan yg sangat besar dan tanpa batas,dan kita tidak tahu sedikitpun tentang itu”.

Jujur,jika melihat rentetan kejadian diatas,aq malah semakin bingung dengan misteri daerah “maut” ini.
Jika benar banyak pesawat terbang dan kapal laut menghilang karena tersedot oleh suatu pusaran air besar,tapi mengapa ada kasus seperti kapal Mary Silhout yang aq uraikan diatas,dimana kapal-nya masih utuh,namun justru penumpangnya yang menghilang?
huffff………………….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar