Minggu, 12 Agustus 2012

Membuat Windows bekerja melalui USB Flashdisk/Flashdrive (Windows Live USB)

Tujuan saya membuat Windows bekerja melalui USB flashdisk/flashdrive sebenarnya adalah agar saya bisa menjalankan sistem Windows di berbagai komputer baik milik saya atau orang lain tanpa mengganggu sistem Windows yg sudah ada dalam hard disk/hard drive. Adapun juga tujuan saya yaitu untuk me-recover/memperbaiki instalasi Windows yg rusak, juga untuk mengakses data-data yg tersimpan dalam hard disk/hard drive yg mengalami kerusakan berat sistem Windows.
Cara install windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Dibawah ini adalah software yg saya gunakan yaitu:
1. pebuilder3110
2. PeToUSB_3.0.0.7 (Tidak perlu install)
Silahkan download dengan cara klik nama file diatas dan install pebuilder3110.
Cara install windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Selain itu saya juga membutuhkan file Windows yg terdapat didalam CD yg digunakan untuk melakukan instalasi Windows (XP Service Pack 2 atau XP Service Pack 3).
Cara menjalankan windows lewat USB flashdisk/flashdrive...
Setelah menginstall pebuilder3110 saya menjalankan aplikasinya dan muncul gambar seperti dibawah ini.
 
Dibawah yg bertuliskan Source: (Path to Windows installation files), di minta untuk memasukan lokasi file instalasi Windows atau lokasi dimana CD instalasi Windows berada.
Cara menjalankan windows via USB flashdisk/flashdrive...
Dibawah yg bertuliskan Custom: (include files and folders from this directory), saya biarkan saja kosong.
Tutorial cara menjalankan windows lewat USB flashdisk/flashdrive...
Dibawah yg bertuliskan Output: (C:\pebuilder3110\BartPE), saya pastikan tertulis BartPE.
Tutorial install windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Di bawah yg bertuliskan Media output, saya pastikan terpilih opsi None.
Tutorial menjalankan windows lewat USB flashdisk/flashdrive...
Pada 3 pilihan paling bawah, saya klik pilihan Build untuk melakukan proses pembangunan/duplikasi sistem Windows.
Tutorial menjalankan windows via USB flashdisk/flashdrive...
Setelah proses pembangunan Windows selesai tanpa peringatan Error, saya tutup aplikasi pebuilder3110. Namun jika terdapat peringatan Error (karena ada file yg tidak berhasil terduplikasi), biasanya saya hentikan/disable sementara antivirus saya.
Bagaimana cara menginstall windows kedalam USB flashdisk/flashdrive?...
Langkah selanjutnya adalah melakukan proses instalasi file Windows yg berhasil terduplikasi oleh pebuilder3110 kedalam USB flashdisk/flashdrive dan dalam hal ini saya menjalankan aplikasi PeToUSB_3.0.0.7. seperti gambar di bawah ini.
Dibawah yg bertuliskan Destination Drive:, saya pilih USB Removable. Lalu saya pastikan bahwa flash drive - flash disk saya sudah terpilih (Jika flashdisk belum ada dalam daftar pilhan, saya Refresh).
Bagaimana cara menjalankan windows lewat USB flashdisk/flashdrive?...
Dibawah yg bertuliskan Format Options:, saya centang Enable Disk Format, Enable LBA (FAT16X), dan Don't rewrite MBR code.
Bagaimana cara menjalankan windows via USB flashdisk/flashdrive?...
Dibawah yg bertuliskan Drive Label, saya ketik nama apa saja.
Cara mudah menginstall windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Dibawah yg bertuliskan Source Path To Build BartPE/WinPE Files:, saya tentukan lokasi folder hasil duplikasi file Windows (Jika awalnya saya install pebuilder3110 kedalam hard disk C:, maka lokasi folder hasil duplikasi file Windows ada didalam C:\pebuilder3110\BartPE).
Cara mudah menjalankan windows lewat USB flashdisk/flashdrive...
Di bawah yg bertuliskan File Copy Options:, saya centang Enable File Copy (Overwrite If Newer) dan saya klik Start lalu menunggu hingga proses instalasi sampai 100% dan tutup aplikasi PeToUSB_3.0.0.7.
Cara mudah menjalankan windows via USB flashdisk/flashdrive...
Untuk menguji Windows Live USB saya berfungsi atau tidak, saya restart komputer dan membuatnya booting melalui USB flashdisk terlebih dahulu sebelum komputer booting melalui hard disk.
Tutorial menginstall windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Adapun cara membuat komputer booting melalui USB flashdisk/flashdrive terlebih dahulu yaitu dengan cara biasanya setting melalui BIOS atau hanya dengan menekan F11 (Tergantung jenis Motherboard komputer).
Tutorial menjalankan windows lewat USB flashdisk/flashdrive...
Perlu diketahui bahwa begitu kita berhasil menjalankan Windows melalui USB flashdisk/flashdrive, kita tidak bisa menambah atau dengan kata lain menginstal jenis-jenis software/aplikasi yg kita inginkan saat berada dalam mode Windows Live USB. Namun hal itu dapat dilakukan dengan menambah Plugins sebelum kita menduplikasi file sistem Windows saat menggunakan pebuilder3110.
Tutorial menjalankan windows via USB flashdisk/flashdrive...
Klik DISINI untuk melihat cara menambah Plugins kedalam Windows Live USB
Cara install windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Cara lainnya adalah dengan menggunakan software/aplikasi yg bersifat Portables.
Cara install windows kedalam USB flashdisk/flashdrive...
Good Luck...

BartPE Live Windows USB Plugins Collections (Koleksi BartPE Plugin)

Di bawah ini adalah jenis-jenis software/aplikasi yg telah terbentuk menjadi Plugins untuk di gunakan kedalam Live Windows USB.
Daftar koleksi plugin BartPE...
Adapun cara menambah Plugins tsb yaitu:
1. Jika anda telah menginstal pebuilder3110 kedalam Hard Disk C:, Masuklah kedalam folder C:\pebuilder3110\plugin.
2. Hapus folder selain "!custom, chkdsk, dospe, keyboard, nu2menu, sermouse, peinst".
3. Download file dibawah ini.
- XPE (Plugin ini wajib untuk anda download karena kebanyakan plugin di bawah memerlukan XPE).
- ramdisk (Plugin ini wajib untuk anda download agar aplikasi berjalan lancar jika di perlukan)
- aspi (Plugin ini wajib untuk anda download agar Live Windows USB anda berfungsi dengan baik).
- HWPnP1024 (Plugin sangat di perlukan agar seluruh perangkat audio, video, dll dapat terdeteksi).
- udevices-1.0 (Gunakan plugin ini untuk melihat perangkat-perangkat komputer yg tidak dikenal Live Windows USB anda).
- 2xExplorer-vZ1 (Plugin ini sangat mudah digunakan sebagai file manager).
- irfanview398 (Plugin ini digunakan untuk melihat dan mengatur gambar, foto, dll).
- mstsc (Plugin di gunakan untuk melakukan Remote Desktop Client).
- penetcfg (Plugin ini digunakan untuk konfigurasi jaringan)
- pppoe (Plugin ini digunakan untuk dial-up support).
- wzclite (Wireless Zero Configuration plugin).
- winrar (Tentunya anda membutuhkan plugin ini untuk membuka file dalam bentuk rar).
- PDF Reader (Tentunya anda juga membutuhkan plugin ini untuk membuka file dalam bentuk PDF).
- winamp (Plugin untuk mendengarkan koleksi musik anda).
- codecs-1.0 (Audio dan Video codec plugin untuk Live Windows USB anda).
- FLVPlayer (FLV Video player plugin).
- Firefox (Firefox Browser).
- firefoxflash (Flash plugin untuk Firefox Browser).
- De-CMOS2 (Plugin untuk reset BIOS/CMOS anda).
- driveimage_xml (Plugin untuk mem-backup/restore sistem komputer anda).
- snapshot (Plugin untuk mem-backup/restore harddrive anda).
- RecoveryManager (Data Recovery Manager plugin)
- Partition Recovery (Plugin untuk mengembalikan partisi hard disk anda yg hilang).
- HandyRecovery (Plugin untuk mengembalikan file/folder anda yg terhapus dalam hard disk).
- Recuva (Plugin untuk mengembalikan file/folder anda yg terhapus dalam hard disk).
- SwissKnife (Plugin serba guna untuk membuat partisi, menghapus, format hard disk, dll).
- ghost11 (Plugin untuk melakukan duplikasi/cloning seluruh isi hard disk dengan mudah).
- Enable USB Partition (Plugin untuk membuat partisi dalam flashdrive - flashdisk anda).
- ExpressBurn (Plugin untuk burning CD/DVD anda).
- Magic ISO (Plugin serba guna untuk membuat file berbentuk ISO image, membuat multiboot CD, fitur Burning, dll).
- RegistryEditorPE (Registry Editor plugin - Berguna untuk edit registry Windows).
- regreswiz (Berguna untuk mengembalikan registry Windows dalam drive C: jika telah di backup).
- winpcap (NetStumbler, wireshark, membutuhkan plugin ini agar berfungsi dengan baik).
- NetStumbler (dapat berfungsi untuk mendeteksi sinyal wireless yang berada dalam jangkauan perangkat wireless).
- Cain&Abel (Sebuah plugin yang dapat digunakan untuk melakukan hacking via LAN (snifing).
- wireshark (Plugin untuk memantau dan menganalisa protokol networking).
- vncviewer (Virtual Network Computing plugin).
- TeamViewer (Plugin yang memungkinkan kita melakukan remote atau mengontrol PC lain melalui internet).
- putty (Plugin untuk melakukan remote ke suatu server.dll).
- VC2005RT_SP1 (Visual C++ 2005 Runtime SP1 plugin).
- VC2008 (Visual C++ 2008 Runtime plugin).
- dotnetfx11 (NET Framework 1.1 plugin).
Kumpulan koleksi plugin BartPE...
Setelah anda meng-extract hasil download, pindahkan folder nama plugin tsb ke dalam  folder C:\pebuilder3110\plugin dan mulailah melakukan duplikasi file dengan menggunakan PE Builder.
Daftar kumpulan/koleksi plugin Windows untuk BartPE...
GoodLuck...

Mengetahui Power Supply Rusak





Komputer tiba2 gak mau nyala, power supply juga gak bekerja sama sekali. Rusakkah power supplynya hingga berhenti mengalirkan listrik untuk menghidupi komputer kita? belum tentu, bisa juga motherboard atau prosesornya ya rusak. Nah untuk mengetahui power supply rusak atau tidanya kita bisa mengetes dengan langkah2 berikut ini :

1. Untuk lebih amannya lepas semua kabel konektor power supply yang terhubung pada motherboard atau hardware lainnya (hardisk, optical drive, dll)

2. Lakukan pengetesan pada konektor 20 + 4 pin dengan menggunakan kawat atau kabel, caranya hubungkan kawat atau kabel tadi pada konektor yang tersambung warna hijau dan warna hitam.

3. Jika power supply hidup maka kerusakan pada motherboard/prosessor. Jika power supply mati, maka beryukurlah yang rusak adalah power supply nya yang harganya jauh lebih murah daripada motherboard/prossero

Mengetahui Power Supply Rusak





Komputer tiba2 gak mau nyala, power supply juga gak bekerja sama sekali. Rusakkah power supplynya hingga berhenti mengalirkan listrik untuk menghidupi komputer kita? belum tentu, bisa juga motherboard atau prosesornya ya rusak. Nah untuk mengetahui power supply rusak atau tidanya kita bisa mengetes dengan langkah2 berikut ini :

1. Untuk lebih amannya lepas semua kabel konektor power supply yang terhubung pada motherboard atau hardware lainnya (hardisk, optical drive, dll)

2. Lakukan pengetesan pada konektor 20 + 4 pin dengan menggunakan kawat atau kabel, caranya hubungkan kawat atau kabel tadi pada konektor yang tersambung warna hijau dan warna hitam.

3. Jika power supply hidup maka kerusakan pada motherboard/prosessor. Jika power supply mati, maka beryukurlah yang rusak adalah power supply nya yang harganya jauh lebih murah daripada motherboard/prossero

Memperbaiki Memori (Ram) Komputer yg Rusak/Mati






Kali ini saya akan berbagi tips dan pengalaman tentang menangani memory PC (SDRAM, DDRAM) yang sudah anda anggap mati (asal tidak mengalami kerusakan fisik yang parah, misalnya terbakar atau hancur/patah), karena biasanya menurut yang saya lihat bila memory sudah di nyatakan mati oleh pemilik PC atau oleh teknisi komputer maka biasanya langsung saja di ganti dengan membeli memory yang baru, padahal masih ada kemungkinan memory tersebut di bikin hidup atau berfungsi lagi.

Berikut ini saya punya tips untuk menangani memory yang sudah di anggap mati tersebut berdasarkan pengalaman selama menggeluti dunia hardware, dengan akurasi dia atas 70 %, jadi misalnya anda memiliki 10 keping memory mati maka ada kemungkinan 7 keping masih bisa di selamatkan…cukup lumayankan? kita bisa menghemat uang beberapa ratus ribu untuk perkepingnya.

Ok, langsung saja siapkan memory mati tersebut, dan peralatan yang di perlukan adalah Avometer.


1. Bersihkan memory tersebut dengan cara menggosok pin-pin memory tersebut dengan kain dengan tujuan membersihkan, boleh juga diberi Tiner sedikit supaya lebih bersih dari debu, dan gesekan dengan kain tersebut juga akan memancing ion-ion pada pin memory menjadi tersimulasi agar konduktornya lebih aktif.

2. Arahkan skala Avometer pada Ohm (skala untuk mengukur hambatan), bebas boleh pada posisi 1K, 10K, 100K…
3. Ambil jarum negative (-) Avometer (kabel warna hitam) lalu tempelkan pada salah satu pin/kaki memory, dan jarum positive (kabel warna merah) gesekan pada pada kumpulan kaki-kaki IC/chipset memory ,bila memory memiliki 8 buah IC misalnya maka gesekan jarum (+) tersebut ke kaki-kaki 8 IC tersebut.

4. Selesai….silahkan coba pasang memory tersebut pada slotnya di Mainboard….!

NB:
Proses ini adalah memanfaatkan aliran arus listrik dari batere Avometer yang di alirkan ke dalam sirkuit-sirkuit IC/Chipset memory. Cara kerja proses ini adalah seperti halnya proses Clear CMOS pada Mainboard apabila Mainboard mengalami crash dan tidak mau hidup, yaitu terjadinya gangguan atau penyumbatan pada perjalanan arus listrik sehingga arus yang diperlukan untuk untuk pengaktifan suatu system tidak terpenuhi…. atau seperti ilustrasi orang yang pingsan atau koma lalu kita coba bangunkan dengan cara di pancing syaraf-syarafnya untuk aktif dan sadar dengan cara di siram air, di setrum..dsb

Install Windows XP di Flash Disk

Dalam proses instalasi XP di UFD, anda dapat menggunakan semua UFD yang kompetibel dengan XP, tapi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu. Kapasitas UFD minimal 256 Mb semakin besar semakin bagus, Motherboard yang dipakai harus bisa melakukan booting lewat flash disk, Tersisa ruang hardisk sebesar 2 GB, Versi USB yang dipakai ada baiknya menggunakan versi 2.0 meskipun Versi 1.1 juga bisa, namun kinerjanya akan lebih lambat, CD Instalasi windows XP SP1 atau SP2.
Langkah Pertama
Sebelum dimulai format UFD dengan menggunakan aplikasi “HP USB Disk Storage Format Tool”. Kenapa tidak menggunakan fasilitas format pada windows ?, karena fasilitas format pada windows cenderung “error”. Anda bisa download di sini, Berikut caranya.
- Lakukan proses instalasi seperti biasa
- Jalankan melalui Start
- Pilih UFD yang ingin di format dibagian device
- Pilih file system dengan Fat32, klik start
Buatlah sebuah folder di hardisk anda dengan nama C:\sp2\winxp (Sesuka Anda). Copykan seluruh content yang ada di dalam CD instalasi windows XP ke dalam folder yang telah anda buat tadi. Sebagai contoh aku gunakan windows XP Profesional SP2. pastikan tidak ada file yang ketinggalan atau tersembunyi.
Langkah kedua
Download Utility bernama PEBuilder di www.nu2.nu/pebuilder/ . Utility ini nantinya akan menyertakan sebuah fitur bernama BartPE. Selanjutnya install PEBuilder tadi.
- Jalankan PEBuilder,
- Dibagian source arahkan ke C:\sp2\winxp.
- Dibagian Output menggunakan “BartPE2″
- Dibagian media output ganti menjadi “Create ISO Image” lalu isi dengan c:\pebuilder.iso

Anda dapat menambahkan plugin caranya anda dapat melihat di www.nu2.nu/pebuilder/plugins/. jika ada aplikasi yang ingin disertakan kedalam UFD tanpa harus diinstall sebaiknya gunakan aplikasi2x portabel.
- Klik Build, pada “create directory” pilih yes. proses Build akan berjalan
- Setelah selesai, Close dan tutup PEBuilder.
Langkah Ke Tiga






Download aplikasi bernama FlashBoot dari www.prime-expert.com/flashboot/download.php. Install FlashBoot seperti biasa. lalu
jalankan melalui start menu.
- Jendela pertama FlashBoot klik next
- Pilih “Convert BartPE Bootable Disk To Bootable Flash Disk”, klik next
- Berikutnya pilih “Use ISO-9660″, kemudian browse dan cari file ISO yang kita buat tadi di c:\pebuilder.iso, klik open lalu next.
- Pilihlah “Make Bootable USB Flash Disk” dan pilih drive letternya dengan UFD anda. Jika belum muncul klik refresh list, lalu next.
- Berikutnya hilangkan tanda centang pada “Save data on disk”, kemudian pilih “Partitioned disk”. Klik next finish, proses pembuatan akan berjalan. setelah selesai klik close.
Atur Bios anda agar booting melalui UFD. jika sudah anda dapat segera mencobanya.
Sumber: PC Mild

cara menggunakan navicorp win to flash



untuk langkah2 pembuatan USB bootable sebagai berikut:
1. Pertama2 sobat harus mempunyai dulu installer Windows, entah itu dalam bentuk CD/ DVD, file ISO,atau folder yang berisi installer OS Windows.
2. Siapkan flashdisk dengan ukuran yang sesuai dengan file installer windowsnya.
3. aplikasi ini bersifat portable, jadi sobat bisa menjalankannya melalui PC lain, misal punya temen, warnet, dan lain-lain.
4. Jika sobat punya CD OS Windows, sobat bisa menyiapkan bootable USB flashdisk lewat komputer lain yang ada CD/ DVD romnya. Jika sobat punya installer Windows dalam bentuk file ISO, buka dulu file ISO tersebut menggunakan aplikasi virtual drive, misalnya Daemon Tool Lite atau bisa juga dibuka dengan Winrar dengan mengekstraknya ke dalam satu folder
5. Download WinToFlash
6. Jalankan WinToFlash.ex, kmdian sobat akan menjumpai intruksi lisenci managemen, sobat klik saja
accept,
7. Pilih tab "advance mode" untuk memilih OS apa yang akan sobat gunakan untuk menginstall, kemudian klik run.

8. Tentukan Windows Source path dengan mengklik select dan tentukan lokasi installer Windows anda, dan pada "USB drive" klik select untuk menentukan lokasi flashdisk anda,

9. untuk tab yang lain biarkan saja utuh secara default.
10. Klik run, maka akan muncul license agreement, pilih accept dan continue, maka proses pengcopiyan windows ke flashdisk akan berjalan,
11. Jika proses selesai klik finish dan exit setup
12. Kini flashdisk sobat sudah bisa digunakan untuk melakukan instalasi Windows
13. sebelum menggunakan flasdisk untu menginstal, sobat atur dlu biosnya, agar USB Hard Drive menjadi pilhan pertama booting. misalnya untuk laptop acer tekan F2 saat pertama kali menyalakan laptop, kmdian sobat akan masuk pada bios, dan klik menu "boot" dan jadikan USB Hard Drive berada pada posisi yang paling atas. kemudian exit dan save change.
14. tancapkan flasdisk sobat yang sudah berisi windows installer tadi, maka ketika sobat nyalakan PC sobat, secara otomatis akan masuk ke dalam mode instalasi windows... kemudian lakukan proses instal.
15. setelah proses instalasi berjalan, setengah perjalanan, windows sobat akan secara otomatis merestart PC kawan,

Selasa, 24 Juli 2012

Substitusi Viscous Fan, Ganti Saja Kipas Elektrik



 Siapkan switch electric fan Daihatsu Classy dan rumah switch dari pipa kuningan (kanan)
Besutan era ’90-an yang masih mengandalkan kipas pendingin mesin model viscous fan seperti Toyota Crown, BMW seri 520i atau Nissan Cefiro pasti pernah mengalami kendala seputar pendinginan mesin.

Lantaran pelumas kopling di dalam viscous sudah mulai encer atau sistem kopling bermasalah, putaran kipas untuk meniupkan udara dingin ke arah mesin saat suhu meninggi menjadi tidak maksimal.

Bisa terbayang harga unit viscous yang mulai langka di pasaran. Selain mahal, sebenarnya viscous fan sangat membebani putaran mesin. Ada cara sederhana dengan mengubah putaran kipas tadi menggunakan electric fan layaknya besutan anyar.

Putaran mesin menjadi enteng dan harganya mirip-mirip dengan membeli viscous baru. “Gunakan kipas elektrik milik Suzuki APV atau SX4 yang memiliki bilah kipas banyak,” papar Kusuma Jaya dari Jaya Auto Street di bilangan Cipulir, Jaksel.

Gunakan relay sebagai trigger switch electric fan agar setrum bisa tetap stabil, Pilihan kipas elektrik bisa gunakan merek Suzuki yang berkualitas bagus dan terjangkau 

Hanya saja perlu sedikit ubahan pada pipa radiator bawah untuk memasang switch (sensor) electric fan. Nantinya switch ini akan mengaktifkan kipas elektrik bila suhu atau panas mesin mencapai derajat yang diinginkan.

“Bisa pakai switch milik Daihatsu Classy yang memiliki default temperature 88°C dan harganya terjangkau,” terang Jaya, panggilan akrabnya. Memasangkan switch ini perlu media pipa kuningan diantara slang radiator sebagai rumah atau dudukan switch.

Nantinya switch akan melalui relay kaki 4 untuk kemudian disambung langsung ke kipas elektrik. “Relay hanya dipakai untuk trigger switch agar setrum ke kipas bisa stabil di ampere besar,” papar pria jangkung ini.

Memasangkan kipas elektrik perlu kesabaran karena viscous fan harus dilepas terlebih dulu. Nantinya viscous tak lagi dipakai. Usahakan posisi electric fan berada di tengah fan shroud (tudung kipas) agar udara yang tersedot kipas bisa direct ke arah mesin.

Kelebihan lain kipas milik Suzuki APV seharga Rp 750 ribu ini adalah kecepatan berputar (rpm) hingga 2 stage. “Bila suhu mesin semakin tinggi, putaran kipas pada stage 1 akan berputar lebih kencang ke stage 2,” papar Jaya lagi. Biaya pemasangan kipas elektrik ini diperkirakan sekitar Rp 1,7 juta.

Pasang elektrik fan di mobil jadul

Pasang elektrik fan di mobil jadul


Setelah tragedi mengesalkan dalam perjalanan menuju makan-makan temen dalam rangka wisuda, yaitu mobilku overheat alias kepanasan sampe macet ditengah jalan. Untung berkat kesigapanku bisa langsung minggirin mobil ke tepi jalan. Sambil berlaga nongkrong di pinggir jalan tunggu mesin agak dingin. Saat itu indikator temperatur menunjukkan skala ¾.
Setelah dicek ternyata radiator coolant habis! Parahnya lagi oli mesin juga berkurang banyak sampe kira-kira ½ dari indikator di deep stick. Emang salahku juga, beberapa waktu sebelumnya males banget ngecek cairan radiator dan oli mesin!
Kejadian itu cukup membuatku trauma dan suka parno sendiri kalo ketemu jalanan macet dan panas terik. Apalagi kalo jarum temperatur udah mulai merangkak naik mendekati  ½. FYI, kalo di jalanan lancar jarum indikatorku bisa dibilang cukup rendah di bawah skala 1/8 tapi bisa tiba-tiba merangkak naik kalo jalanan macet sedikit aja. Buat muter-muter di parkiran Amplas Jogja aja biasanya indikator langsung naik signifikan disertai AC mulai panas dan RPM mesin gak stabil naik-turun. Kalo udah kayak gini, super deg-degan banget…!
Demi mencegah kejadian overheat terulang dan hati gak sering-sering was-was lagi langsung memutuskan buat pasang elektric fan.
Kenapa butuh elektric fan?
mobil bermesin membujur
Mobil-mobil jadul terutama yang punya konfigurasi mesin bersilinder membujur, biasanya punya kipas pendingin radiator yang langsung terhubung ke putaran mesin dan putaran kipasnya tergantung dari besarnya RPM. Saat RPM rendah, kipas bakal berputar lambat namun saat RPM tinggi kipas pastinya berputar kencang. Kipas sangat sanggup mendinginkan mesin kala mobil melaju dengan lancar yang tentunya RPM berada di kecepatan menengah ke atas.
Namun menjadi masalah ketika mobil berjalan di kecepatan sangat rendah atau bahkan berhenti total (macet) dalam waktu yang cukup lama, tentunya RPM akan cukup rendah dan kipas juga berputar sangat lambat. Putaran kipas biasanya tak cukup sanggup melayani panasnya suhu mesin yang disalurkan ke radiator pada kondisi ini. Atau ketika mesin harus bekerja keras di RPM tinggi sedangkan kecepatannya cukup rendah, misalnya pada tanjakan. Di saat-saat seperti ini si driver mesti siap-siap meminggirkan mobilnya karena overheat. Saat aku main ke Semarang, di tanjakkan Gombel menuju Tembalang terjadi kemacetan ringan karena kecelakaan lalin, kulihat ada beberapa mobil terkapar di pinggir jalan gara-gara overheat, Kijang Super, Jimny, dan beberapa mobil lain yang cukup berumur. Dan semuanya adalah mobil bermesin membujur yang kipasnya ngikut mesin.
mesin mobil melintang
Hal ini berbeda dengan mobil bermesin melintang, posisi kruk as menyamping terhadap mobil sehingga kipas radiator tak lagi “nyantol” ke kruk as mesin melainkan pakai electric fan (EF). EF bekerja pada suhu tertentu sesuai perintah thermoswitch, sehingga EF akan membuat suhu mesin lebih stabil pada suhu tertentu.
Belakangan ini, EF tak hanya dipakai pada mobil bermesin melintang yang kebanyakan diadopsi sedan
mesin melintang dengan EF Toyota Avanza
berpenggerak roda depan. Namun berbagai MPV ataupun SUV modern bermesin membujurpun ikut mengadopsi EF karena sudah terbukti keunggulannya dalam menjaga suhu ideal mesin bekerja yang rata-rata ada di 82-93 °C (untuk mesin Jimny/Katana). Contoh mobil keluaran muda yang pake EF adalah Avanza.
Keampuhan EF itu yang bikin pengen kucoba pasang EF di Katanaku buat memusnahkan penyakit overheat.
Apa aja yang dibutuhkan?
  1. Elektric Fan (bisa beli baru milik mobil yang dari oroknya udah pake EF, atau beli yang copotan, sesuaikan dengan ukuran radiator, jangan lupa sekalian shroud-nya atau kerudungnya).
    electric fan
  2. Thermoswitch (ini juga bisa comot mobil lain, biasanya di body thermoswitch ada angka 2 digit, ini menunjukkan set point kapan switch menutup loop/rangkaian).
    thermoswitch
  3. Dudukan thermoswitch (bisa bikin dari pipa lalu dipasang di selang, atau bikin lubang dudukan di tutup thermostat, kalo aku pilih opsi pertama).
  4. Relay 12V (cari yang berkualitas).
    relay
  5. Kabel.
  6. Karet lembaran (dipasang antara EF dan radiator agar tak menimbulkan getar).
  7. Dudukan/adaptor electric fan (sesuaikan antara lubang baut di EF dan lubang baut aslinya).
Aku sendiri dapetin kesemua komponen di atas di Tango Motor dalam bentuk paketan. Yang aku dapat, EFnya sendiri copotan dari Singapura dengan dual speed. Tapi karena aku bingung cara memanfaatkan dual speednya, kedua inputan (+) kusambung jadi 1. Jadi EF Cuma berputar pada full speed.
Atau kalau mau, salah 1 input (biasanya yang lebih lambat) dihubungkan ke AC mobil sedangkan input satunya dari thermswitch. Jadi kalo AC nyala, EF nyala pada helf speed, sedangkan saat suhu mesin mencapai set point, EF menjadi full speed. Dengan cara ini, sangat berguna saat macet, AC bakal tetep dingin, apalagi kalo AC juga udah dilengkapi Extra Fan.
Yuk pasang electric fan…!











copot fan asli mobil
Pertama, copot dulu fan asli beserta shroudnya. Cukup mengandalkan kunci pas. Setelah bau-bautnya copot dan kipas beserta shroudnya dipecat secara terhormat dari jabatannya, jangan lupa pasang kembali keempat baut kipas yang asli pada puli. Puli ini masih dibutuhkan untuk memutar pompa radiator.
sesuaikan lubang baut shroud EF dengan bawaan mobil
Langkah kedua mengepaskan dudukan EF di radiator. Menariknya, EF yang kudapatakan lubang-lubang bautnya benar-benar hampir sama dengan lubang baut shroud bawaan mobil. Hanya perlu menggerinda lubang baut di EF sedikit saja, untuk melebarkannya agar pas dengan lubang di radiator. Jadi EF dapat dipasang di mobilku tanpa perlu tambahan braket lagi, sehingga terlihat simple dan rapi seperti fan OEM. Tidak lupa di antara shroud EF dan radiator diselipkan karet untuk mencegah getar.
Selanjutnya mari memasang dudukan thermoswitch. Berikut dudukan thermoswitch yang dipasang di mobilku:
pipa custom dudukan thermoswitch
Caranya dengan memotong slang radiator yang manuju radiator, lalu menyelipkan pipa dudukan thermoswitch di antara slang tersebut. Sebelum thermoswitch dipasang, lebih baik jika terlebih dahulu dioleskan sealer tahan panas untuk menghindari bocor radiator coolant.
Hal keempat yang dilakukan adalah merangkai perkabelan. Berikut skema yang diperlukan:
skema kelistrikan electric fan
Di Katanaku, sistem dihubungkan ke ACC. Jadi fan baru dapat berputar ketika kunci kontak diputar ke posisi ACC. Kabelnya kudapat dari kabel yang menuju karburator, setelah kuteliti ternyata kabel itu nyambung ke ACC.
Tinggal dirangkai komponen-komponen seperti pada gambar. Inget, sekring jangan sampai lupa dipasang untuk pengaman!
Saatnya ngetest…
Test pertama, mobil dalam keadaan idle alias diam di tempat. Dari kondisi mesin benar-benar dingin dibutuhkan waktu kira-kira 10 menit untuk membuat thermoswitch aktif dan menyalakan EF. Dan EF pun hanya menyala selama 35 detik untuk kemudian mati kembali. Jarum indikator suhu yang terlihat ketika EF mulai menyala:
suhu mesin setelah instalasi electric fan
Lanjut tes jalan. Berkeliling kota Jogja di bawah teriknya matahari dengan hembusan AC di kabin, dan sengaja cari-cari yang lalu lintasnya padat cenderung macet. Didapat hasil yang sangat memuaskan, jarum indikator tak bergeming dari posisi seperti gambar di atas. Sekalipun jarum bergeser, itu cuma dikiiiiiitt bangeeet..! kalo dari segi tarikan mesin, ada sih perbedaan tapi dikit banget bikin mesin agak lebih ringan. Tapi sebenernya kalo suhu mesin terjaga di suhu idealnya, secara gak langsung performa mesin bakal terjaga dan tak mudah drop.
Tes lanjutan. Kali ini dibawa ngebut, cobain trek ringroad utara Jogja. Dengan kecepatan antara 60-80 k/h jarum masih diposisi yang sama.
Setelah EF dipasang, sempat juga melakukan perjalanan ke beberapa kota seputaran Jateng sampai sebagian Jatim. Dan kesimpulannya EF yang dipasang di mobilku ini benar-benar handal menjaga suhu mesin stabil di suhu kerjanya.
Buat yang mobilnya masih pakai kipas manual dan merasa trauma atau was-was dengan yang namanya overheat, monggo pasang nih EF!

Selasa, 17 Juli 2012

Membuat VGA External di Laptop




Kamu suka bermain game di laptop dan termasuk seorang maniak game juga ?? Nah, kali ini ada solusi untuk kamu para gamer yang suka main game di laptop. Salah satu kendala jika bermain game di laptop adalah VGA Card yang tidak mendukung atau pun kapasitas terbatas. Dan jika kamu salah seorang gamer dengan pengguna  laptop lama, tidak ada salahnya kamu coba untuk melakukan pembuatan vga external ini. Ok, langsung saja, kamu perhatikan langkah berikut ini.
1. Kamu membutuhkan sebuah adaptor express card, sebuah VGA Card ( NVIDIA atau ATI ) dengan kapasitas tergantung dengan kamu dan sebuah komponen pendukung yang penting yaitu PCIe Adapter.
Jika kamu belum kenal dengan PCIe Adapter, maka ini adalah perangkatnya. Kalau mau tau lebih lanjut, silahkan kamu klik saja link dibawah gambar.
PCIe PE4L (Passive Adapter v1.5 )

PCIe PE4H ( Passive Adapter v2.4)

PCIe PE4L ( PCI Adapter v2.1 )
2. Kamu hubungkan VGA Card, express card adapter dan kabel power supply ke slot PCIe. Kali ini akan dipakai PCIe dengan tipe PE4H ( gambar no 2 ). Lihat pada gambar berikut.
step 1
Satu set PE4H dengan Power supply slot

step 3 
3. Dan kamu jangan lupa untuk menghubungkan ujung kabel power supply dari PCIe tadi ke power supply kamu. Setelah itu kamu hubungkan port VGA pada VGA Card ke LCD atau monitor PC kamu. Sebelumnya kamu lakukan cek VGA Card dengan menghidupkan power supply dan kamu hidupkan saklar kecil pada slot power supply. Lihat pada gambar dibawah ini.
step 6
4. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan Express Card Adapter ke slot express card yang berada di laptop kamu. Lihat pada gambar.
step 7
5. Selanjutnya, kamu atur tampilan di LCD atau monitor yang sudah terhubung dengan VGA tadi. Lihat pada gambar dibawah ini. Dan kamu pun sudah dapat memainkan game berat dilaptop kamu dengan VGA external ini.
step 8
Jika kamu ingin melihat performa grafis, kamu langsung klik kanan pada computer dan pilih properties. Maka akan muncul system rate untuk performa grafis yang kamu miliki.
OK, Selamat mencoba

Selasa, 15 Mei 2012

[TIPS] BUAT YG CARI DRIVER WEB CAMERA… TAPI TIDAK ADA WEBSITE-NYA / TIDAK COCOK-COCOK !!!

SEBELUM MENANYAKAN “USB ID” dan “DRIVER WEBCAM”, GUNAKAN FITUR “FIND (CTRL + F)” DI “BROWSER” UNTUK MENCARI “KEYWORD USB ID WEBCAM” KEMUDIAN LIHAT LINK-LINK DRIVER DIBAWAHNYA. ^_^
CONTOH:
~~~~~~~~~~~
USB\VID_17A1&PID_0128
idVendor: 0×17A1
idProduct: 0×0128

“KEYWORD” YANG DICARI = 17A1 atau 0128 atau USB\VID_17A1&PID_0128
CONTOHNYA SEPERTI INI: CONTOH-1 | CONTOH-2
__________________________________________________________________
CARA MANUAL MELALUI “DEVICE MANAGER” (WINDOWS)
__________________________________________________________________
Masukkan kabel USB Web Camera-nya ke port USB, bila Windows menanyakan driver, klik “Cancel”. Biarkan menjadi tanda tanya (?) kuning di Device Manager. Kemudian ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Buka DEVICE MANAGER.
- Klik Start Menu, klik RUN (Shortcut pada keyboard: Windows Key + R), kemudian ketik devmgmt.msc & klik “OK”.

- Atau klik kanan pada icon My Computer di Desktop atau Start Menu seperti ini:


2. Lihat tanda (?) kuning di Device Manager & Klik dua kali untuk melihat Hardware ID’s yang akan dicari.
Contoh di Windows XP:

Contoh di Windows 7:


Apabila kurang jelas, silahkan baca tutorial di bawah ini:
- CARA MANUAL MENGENALI HARDWARE ID (PDF) = DOWNLOAD or MIRROR-1 or MIRROR-2
KETERANGAN YANG DIBUTUHKAN.
Contoh: USB ID Webcam
USB\VID_046D&PID_0870
VID_046D = idVendor: 0x046D = Logitech
PID_0870 = idProduct: 0×0870 = QuickCam Express (new ASIC)
__________________________________________________________________
CARA MANUAL DENGAN MENGGUNAKAN BANTUAN “SOFTWARE”
__________________________________________________________________
1. Unduh terlebih dahulu aplikasi “USBView” & file “usbdevs.txt”.
“USBView”: http://www.usbman.com/WebDrivers/USBview/USBVIEW.EXE
“usbdevs.txt”: Unduh file “siv.zip” dari laman ini: http://rh-software.com
Kemudian extract file tersebut.
Atau menggunakan aplikasi USBDeview. Ikuti pengaturan aplikasinya seperti ini:

Klik dua kali untuk melihat USB ID, lihat pada bagian “Instance ID”.
2. Masukkan kabel USB Web Camera-nya ke port USB. Kemudian bila Windows menanyakan driver, klik “Cancel”.
3. Kemudian buka aplikasi “USBView” dan lihat bagian port USB yang terhubung dengan webcam.

Contoh USB ID yang terhubung dengan port USB:


atau:
- Cabut dulu webcam yang masuk ke port USB.
- Buka program USBView-nya.
- Ingat-ingat bagian mana yang telah terhubung dengan port USB & jumlahnya ada berapa?
- Kemudian masukkan kabel USB Webcam ke port USB.
- Klik File->Refresh (atau tekan F5 pada keyboard).
- Lihat port USB yang terhubung jumlahnya menjadi berapa dan berada di mana?
4. Selanjutnya buka file “usbdevs.txt” dari file “siv.zip” yang tadi telah di extract, tekan tombol “CTRL” kemudian huruf “F” pada keyboard untuk mencari keterangan USB ID seperti contoh di atas.


5. Link-link di bawah dapat membantu juga untuk melihat spesifikasi Web Camera:
http://www.linux-usb.org/usb.ids
http://mxhaard.free.fr/spca5xx.html