Kamis, 21 November 2013

Manajemen Hardisk Menggunakan RAID & LVM

Haloo semua! Mungkin postingan saya kali ini rada beda dari postingan-postingan sebelumnya. Kalau biasanya saya curhat nggak jelas, sok-sok review ini-itu kayak para ahli, di postingan ini saya bakalan memosting postingan yang rada "pintar" :)
Saya mau sharing dikit mengenai manajemen hardisk menggunakan  RAID dan LVM. Kebetulan sekali, RAID dan LVM adalah salah satu materi dari mata kuliah saya, Sistem Administrasi Komputer.
Jadi, mari kita mulai dengan berkenalan terlebih dahulu dengan RAID dan LVM...
RAID
Apa itu RAID?
      RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. 
      Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk. Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
      RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
B. LEVEL RAID
Tingkatan RAID pada dasarnya merupakan cara / teknik konfigurasi hard drive. Setiap level memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang unggul di sisi ruang /storage tetapi lemah di sisi keamanan datanya, ada yang unggul di sisi keamanan namun lemah kinerjanya, dsb. Pada dasarnya tidak ada yang “terbaik” untuk RAID. Masing-masing dari level berikut bisa dikatakan “terbaik” tergantung dengan situasinya. Jadi terserah kebijaksanaan kita untuk menentukan.

Raid 0

Dengan RAID 0, kita menggunakan dua / lebih hard disk yang bertindak seolah-olah mereka satu hard disk. Raid 0 diibaratkan memiliki  “0″ perlindungan. Bahkan karena kita menggunakan dua hard disk maka kita memiliki dua kali risiko kehilangan data. Karena bila salah satu drive mengalami error, maka kita terancam kehilangan data.
Kelebihan:
  • RAID 0 menggunakan ruang hard disk secara maksimal karena tidak ada redundasi data.
  • RAID 0 punya kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu.
Kekurangan:
  • Tidak ada perlindungan. Jadi jika kita kehilangan satu hard disk tunggal, data kita akan hilang.
  • Karena kita menggunakan dua hard drive tanpa redundansi, maka resiko kita jadi dua kali lipat. Makanya akan lebih aman untuk menyimpan data dalam hard disk tunggal, misalnya bila kita menyimpan file 10MB dimana masing-masing drive menerima 5MB, maka jika salah satu drive rusak, kita hanya kehilangan data 5MB.
Kapan pakainya:
Raid 0 lebih pas digunakan oleh orang-orang yang mengutamakan ruang tetapi tidak peduli tentang kehilangan data mereka. Jadi di kondisi apa kita menggunakan RAID 0? Salah satu contohnya adalah sebagai server backup yang murah. Katakanlah kita punya banyak harddisk lama yang sudah tidak dipakai lagi, kemudian ingin membuat cadangan/backup data tetapi harddisk tua kita tidak cukup besar untuk pekerjaan itu. Maka kita bisa tempatkan semua hard disk yang ada untuk membentuk array RAID 0 dan menggabungkan kapasitas hardisk yang sudah ada. Tetapi pastikan data-data yang masuk ke server ini adalah hanya untuk tujuan backup/cadangan.

Raid 1

Dalam RAID 1 terjadi mirrorring antar hard disk. Sehingga dia menyediakan redundansi jika  salah satu disk mengalami error. Tidak seperti RAID 0 di mana semua space digabungkan, RAID 1 hanya menggunakan setengah ruang karena drive kedua digunakan untuk redundansi. Dengan syarat kedua hard drive ukurannya harus sama.
Kelebihan:Redundansi dan Kecepatan.
Kekurangan: Space hard disk tidak digunakan secara efisien. Karena kedua hard disk adalah salinan satu sama lain, hanya setengah dari ukuran jumlah gabungan yang digunakan.
Kapan pakainya:RAID 1 memakan ruang/space hard disk, tetapi lebih baik untuk kecepatan dan redundansi. Ini jadi pilihan yang baik untuk menjalankan sistem operasi. Server pada umumnya memiliki dua level RAID. RAID 1 yang berisi sistem operasi saja dan RAID tingkat kedua (biasanya RAID 5) untuk penyimpanan/storage.

RAID 5

RAID 5 adalah tingkat atau level yang paling populer digunakan di server saat ini.
raid5 array
Dengan RAID 5 kita bisa memiliki performa dan efisiensi penggunaan ruang. Dalam RAID 5 redundansi didistribusikan di antara semua drive. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan pada RAID 5 adalah tiga.
Kelebihan:
  • Efisiensi penggunaan kombinasi harddisk.
  • Toleransi kesalahan: Jika  salah satu hard disk down/error  maka data tetap aman.
Kekurangan:
  • Kecepatan RAID 5 tidak secepat RAID 0 atau 1.
  • Jika lebih dari satu hard disk mengalami error, maka data terancam hilang.
Kapan menggunakan: RAID 5 adalah pilihan terbaik untuk data storage, karena efisien dalam penggunaan ruang dan menyediakan redundansi data.

RAID 6

RAID 6 pada dasarnya sama dengan RAID 5, dengan perbedaan dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu. Jumlah minimum dari drive yang dapat digunakan dengan RAID 6 adalah empat.
Kelebihan:  Meskipun dua hard disk down bersamaan, data kita tetap aman.
Kekurangan:
  • Space total hard drive sangat berkurang karena lebih banyak dialokasikan untuk partisi redundansi.
  • Kecepatan RAID 6 tidak secepat RAID 0 atau 1.
  • Proses rebuilt lebih lambat. Ketika drive down, maka perlu rebuilt kembali. Kinerja akan menurun jauh bila dibandingkan dengan metode RAID lainnya.
Kapan menggunakan:
RAID 6 baik digunakan untuk media storage. Sebab pada dasarnya RAID 6 sama dengan RAID 5 dengan keamanan data yang lebih baik. Namun akibatnya, kita akan kehilangan sekitar 40% dari ruang gabungan total.

RAID Z

Raid Z dan RAID Z2 adalah penemuan Sun Micro System. RAID Z memiliki semua manfaat dari RAID 5 dan fitur lainnya yang membuatnya jauh lebih unggul. Seperti dengan RAID 5, RAID Z dapat mendukung sejumlah hard disk yang bekerja sama dan satu disk untuk redudansi. Jumlah minimum dari hard disk adalah tiga dan hanya satu yang bisa down pada suatu waktu. Jika lebih dari satu hard disk rusak pada saat yang sama, maka kita beresiko kehilangan data.
Kelebihan: Memiliki semua kelebihan dari RAID 5 dan fitur lainnya.
Kelemahan: Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.
Kapan menggunakan: RAID Z adalah level RAID terbaik untuk penyimpanan/storage. Pada dasarnya RAID Z melengkapi hampir semua kekurangan dari RAID tingkat sebelumnya dan menambahkan banyak fitur baru. Namun hanya bisa digunakan dengan sistem berbasis Solaris dan BSD. RAID Z sangat baik untuk digunakan dalam NAS / lainnya untuk penyimpanan data berskala besar.

RAID Z2

Raid Z2 hampir identik dengan Raid Z dan mirip dengan RAID 6. Dalam RAID Z2, meski dua hard disk bisa down di waktu bersamaan namun data akan tetap aman dan mudah diakses. Sama seperti RAID Z, RAID Z2 jauh lebih unggul dengan RAID 6 karena di dalamnya terdapat banyak fitur lainnya. Jumlah minimum drive untuk menggunakan RAID Z2 adalah empat.
Keuntungan:
  • Data lebih aman meski dua drive bisa down pada saat yang sama bukan hanya satu.
  • Memiliki semua manfaat dari RAID Z.
Kekurangan:
  • Dua hard disk digunakan untuk paritas, sehingga ukuran jumlah gabungan space sangat terbatas.
  • Hanya dapat digunakan dengan OS berbasis Open Solaris seperti Nexenta dan atau sistem berbasis BSD seperti FreeBSD.
Kapan menggunakan:Sama seperti RAID Z tetapi dilengkapi dengan tambahan tingkat keamanan. Tidak untuk digunakan jika butuh space yang besar.
RAID 10
RAID 10 adalah gabungan dari  RAID 1 + RAID 0. Makanya dia bisa memberikan optimasi untuk toleransi kesalahan. Dimana RAID 0 memiliki kecepatan yang lebih karena lebih banyak ruang dari dua hard disk yang dijadikan satu, sedangkan RAID 1 memberikan mirroring disk untuk redundansi. Dalam beberapa kasus, RAID 10 menawarkan data yang lebih cepat membaca dan menulis daripada RAID 5 karena tidak perlu mengelola paritas. Minimum harddisk yang bisa digunakan adalah 4 hard disk.
Keunggulan:
  • Memiliki manfaat dari kecepatan dari RAID 0 dan Mirroring dari Raid 1.
  • Tingkat keamanan terhadap kemungkinan hilangnya data yang lebih baik dari penggunaan sebuah harddisk.
Kelemahan:
  • Memiliki segala kekurangan yang dimiliki RAID 1 dan RAID 0.
  • Kegagalan disk memiliki efek pada throughput, meskipun hal ini masih dapat ditoleransi.
 
...................................................
 
LVM
Apa itu LVM
Logical Volume Management (LVM) adalah pilihan manajemen disk yang hampir setiap distro Linux sertakan. Apakah anda perlu membuat media penyimpanan dalam jumlah besar atau membuat partisi yang dinamis, LVM mungkin akan menjadi solusi untuk anda. Logical Volume Manager memungkinkan untuk membuat layer antara sistem operasi dan disk /partisi yang digunakannya. Dalam manajemen disk tradisional sistem operasi anda akan mencari disk apa yang tersedia (/dev /sda, /dev /sdb, dll) dan kemudian melihat apa partisi yang tersedia pada disk (/dev/sda1, /dev/sda2, dll ).
Dengan LVM, disk dan partisi dapat dibuat menjadi satu buah perangkat disk yang terdiri dari beberapa disk dan atau partisi. OS tidak akan tahu & tidak akan terpengaruh sama sekali karena LVM hanya memberitahukan volume group (disk) dan logical volume (partisi) yang telah kita buat. Karena volume group dan logical volumes tidak secara fisik terhubung ke hard drive, akan mudah bagi kita untuk mengubah ukuran partisi/disk secara dinamis dan menciptakan disk dan partisi baru.
Selain itu, LVM dapat memberikan Anda fitur yang sistem file tradisional tidak mampu melakukan. Sebagai contoh, ext3 tidak memiliki dukungan untuk live snapshot, tetapi jika Anda menggunakan LVM Anda memiliki kemampuan untuk mengambil snapshot dari logical volume Anda tanpa perlu unmount disk.
 
Kapan kita menggunakan LVM
Jika anda menggunakan Linux di sebuah laptop dengan hanya satu buah disk dan tidak berencana atau tidak bisa menambah kapasitas, maka anda tidak perlu memilih LVM. Tapi jika di masa yang akan datang anda punya rencana untuk menambah kapasitas harddisk tapi malas untuk menginstall ulang OS, atau ingin menggabungkan beberapa disk yang anda miliki menjadi satu partisi. Sudah saatnya anda menggunakan LVM.
Pada beberapa distro seperti fedora memilih LVM sebagai default instalasi. Distro lain memberikan opsi menggunakan LVM namun tidak menjadikan opsi default.
 
Penggunaannya
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, LVM memungkinkan anda untuk:
  • Memanaj disk dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan anda menambah, mengganti, menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu service yang sedang berjalan.
  • Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.
  • Membuat backup dengan fasilitas "snapshot"
  • Membuat satu logical volumes dari beberapa volume fisik / partisi fisik atau satu disk penuh ( mirip dengan RAID 0, tetapi lebih mirip dengan JBOD, memungkinkan merubah ukuran secara dinamis.

Fitur
LVM dapat melakukan hal berikut:
  • Merubah jumlah volume group secara online untuk menambah atau mengurangi jumlah fisik.
  • Merubah logical volumes secara online dengan menambah atau mengurangi kapasitas.
  • Menggabungkan keseluruhan atau sebagian dari logical volume lintas colume fisik mirip dengan RAID 0.
  • Membuat mirror keseluruhan atau sebagian dari logical columes mirip dengan RAID 1.
  • Memindahkan logical volume antar volume fisik.
  • Memisahkan atau menggabungkan volume group (selama tidak ada logical volume memberi jarak antar logical). Ini sangat berguna ketika memindahkan keseluruhan logical volume ke dan dari penyimpanan lain (offline).
LVM juga bisa bekerja pada media penyimpanan yang berbagi (model cluster, dengan memanfaatkan drbd yang menghubungkan antar node). Selain keseluruhan fitur dan kegunaan LVM diatas, ada keterbatasan LVM, yaitu tidak bisa melakukan redudansi seperti halnya RAID 3 sampai 6.
Secara umum LVM memungkinkan kita untuk menggabungkan atau mengkombinasikan beberapa partisi dan atau disk menjadi satu buah Logical Volume yang lebih besar yang kemudian memungkinkan untuk diubah, digabung dan atau dipindah dalam kondisi sedang digunakan. Artinya tidak diperlukan downtime untuk menambah atau mengurangi kapasitas penyimpanan. Hal ini bermanfaat karena tidak mengganggu proses operasional yang sedang berjalan. Logical Volume Management (LVM) adalah pilihan manajemen disk yang hampir ada pada setiap distro Linux.
Beberapa kemudahan dalam penggunaan LVM akan membantu kita para system administrator dalam melakukan manajemen ruang & media penyimpanan. Sebelum berkenalan lebih jauh dengan LVM, ada baiknya kita mengetahui beberapa istilah yang digunakan dalam dunia LVM. Beberapa istilah yang digunakan yaitu:
  • Physical Volume (PV), yaitu media penyimpan secara fisik baik itu berupa partisi secara konvensional maupun disk, misal: hda1, hda3, hdc5, sda3 maupun RAID.
  • Volume Group (VG), yaitu sebuah volume yang dibuat dari satu atau lebih PV dalam media penyimpan dan juga sebagai manajer bagi PV dan LV.
  • Logical Volume (LV), yaitu partisi secara logical yang dibuat di atas VG dan pada LV inilah filesystem akan diletakkan.
  • Physical Extents (PE), yaitu bagian-­bagian atau potongan yang membentuk sebuah PV, dengan PE ini dapat ditentukan maksimal ukuran sebuah VG.
  • Logical Extents (LE), yaitu bagian atau potongan yang membentuk LV, ukurannya sama dengan PE.
Secara sederhana dapat digambarkan seperti berikut:

Sampai dengan saat ini versi terbaru dari LVM adalah versi 2. Sedikit perbedaan antara LVM 1 & LVM 2 diantaranya adalah: LVM 2 - versi terbaru dan terbaik untuk Linux LVM.
  • LVM 2 hampir sepenuhnya kompatibel dengan volume yang dibuat dengan LVM 1. Pengecualian untuk ini adalah snapshot (Anda harus menghapus volume snapshot sebelum upgrade ke LVM 2)
  • LVM 2 menggunakan device mapper kernel driver. Dukungan perangkat mapper dalam kernel 2.6 dan ada patch yang tersedia untuk kernel 2.4.
LVM 1 - Versi yang ada di kernel seri 2.4,
  • LVM 1 adalah produk yang sudah matang dianggap stabil selama beberapa tahun. Driver kernel untuk LVM 1 masuk dalam seri kernel 2.4, tetapi ini tidak berarti bahwa kernel 2.4.x anda up to date dengan versi terbaru LVM. Anda dapat membaca README LVM untuk informasi terbaru tentang kernel mana yang saat ini ada di dalamnya.
Untuk mengecek apakah sistem yang kita miliki sudah support LVM atau tidak, kita bisa melihat di daftar repositori LVM versi berapa yang tersedia.
 
Cara Kerja
LVM membuat header metadata pada awal setiap PV, yang masing-masing secara unik diidentifikasi oleh UUID (Universal Unique Identifier). Setiap Header PV adalah salinan lengkap dari seluruh Layout VG , termasuk UUID dari semua PV lain, UUID dari semua LVs dan peta alokasi PE ke LE. Metode ini menyederhanakan pemulihan data jika terjadi hilangnya salah satu atau lebih PV.
Dalam Kernel Linux seri 2.6, LVM diimplementasikan dalam hal pemetaan perangkat (Device Mapper), sebuah skema block-level sederhana untuk menciptakan perangkat block-device virtual dan pemetaan isi perangkat block-device ke perangkat blok lainnya.
Cara ini meminimalkan jumlah kode kernel yang relatif sulit untuk di-debug yang diperlukan untuk mengimplementasikan LVM. Hal ini juga memungkinkan I/O untuk mengarahkanservice yang kemudian untuk dibagikan dengan manajer volume lainnya (seperti EVMS). Setiap kode LVM secara spesifik didorong menjadi media penyimpanan, yang hanya memanipulasi pemetaan dan merekonstruksi kondisi metadata mereka dari setiap pemanggilan.

SEMOGA ARTIKEL DIATAS BERMANFAAT

Link sumber :

Minggu, 27 Oktober 2013

Home Theater

 

Bagi anda yang punya komputer atau laptop dengan kualitas suara biasa saja, pasti kurang puas saat digunakan untuk menonton film, memainkan lagu, atau saat bermain game. untuk itu banyak pengguna kompter kemudian mencoba menaikkan kualitas suara kelauaran komputer atau laptop, salah satunya dengan menambah speaker aktif. saat ini banyak orang yang lebih menyukai menggunakan speaker aktif untuk komputer atau laptop, umumnya sistem sederhana 2.1 channel dengan merk Polytron, Simbadda, Altec Lansing, Genius, Edifier, dll. tata suara 2.1 channel mempunyai arti: menggunakan 2 speaker satelit ditambah 1 spekaer subwoofer. seperti contoh pada foto di bawah ini: 

 


Sistem speaker aktif 2.1 memang tidak buruk, akan tetapi masih tidak bisa menampilkan image suara surround yang biasanya dibutuhkan untuk mengeluarkan efek-efek suara 3 dimensi saat menonton film atau bermain game. 

Jika kita ingin menonton film berformat DVD, yang kebanyakan memiliki stream audio Dolby Surround atau DTS yang terdiri dari 6 kanal suara yang terpisah, sehingga jika kita menonton film tersebut dengan menggunakan amplifier stereo untuk penguat audionya, maka efek-efek suara dan surround tidak terdengar. Lain halnya jika kita memiliki home theater amplifier atau surround amplifier, maka efek-efek surround tersebut akan terdengar, serasa kita sedang berada di bioskop. 

Tetapi, amplifier surround umumnya memiliki harga yang mahal sekali. Untuk itu kita bisa memodifikasi amplifier stereo yang kamu punya atau kita dapat membuat amplifier surround yang kualitasnya cukup baik sebagai pelengkap home audio dirumah. Sebenarnya amplifier 6 kanal terdiri dari 6 amplifier 1 kanal/mono, yang memiliki spesifikasi tertentu pada tiap kanalnya. Amplifier surround memiliki 6 kanal yang terdiri dari Front Left/kiri depan, Center/tengah, Front Right/kanan depan, Rear Left (Left Surround), Rear Right (Right Surround), dan LFE (Subwoofer).
semua yang saya bahas disini adalah Home Theater system analog sederhana dan bukan digital. salah satu ciri khas sistem analog adalah selalu menggunakan input sumber double channel (stereo L dan R).

saya mencoba membahas Home Theater yang sederhana dan mudah dibuat, bukan system delay yang relatif lebih rumit dan sulit dibuat. metode yang sangat saya sarankan ini termasuk mudah dibuat sendiri: home theatre ini merupakan modifikasi dari simple “Hafler” Surround-Sound Matrix (Home Theater 4.0 channel dan tanpa decoder). modifikasi ada pada penambahan subwoofer channel dan komponen tambahan berupa elco dan resitor untuk speaker surround belakang. rangkaian dan konfigurasi dapat dilihat dalam skema berikut ini:
 
Speaker-speaker yang digunakan:
subwoofer untuk deep bass, full range speaker (untuk surround rear speaker), full range speaker (untuk front speaker). gunakanlah speaker subwoofer (bukan speaker woofer) untuk channel subwoofer dan speaker full range untuk speaker satelit. speaker full range bisa juga diganti dengan kombinasi speaker tweeter dan woofer.

Speaker Subwoofer:
 

Speaker Full Range:

Polaritas speaker

polaritas speaker sangat penting dalam Home theatre system, karena berkaitan dengan fase frekuensi suara yang dihasilkan speaker. berhatikan bahwa ground selalu dihubungkan dengan kutub negatif speaker, kecuali untuk speaker belakang (surround rear speaker) karena ada rangkaian khusus disana.
Penempatan Speaker dalam ruangan yang disarankan bisa dilihat dalam gambar dibawah ini:
 

Home Theatre ini masih perlu disetting untuk kalibrasi nada lewat tone control di power amplifier speaker satelit, juga kalibrasi volume subwoofer, dan kalibrasi frekuensi subwoofer, agar terjadi keseimbangan dalam semua channel speaker. Home Theatre ini bisa juga digunakan untuk perangkat audio lainnya seperti: Netbook, tablet PC, Ipad, Ipod, DVD player, MP4 player, MP3 player, FM stereo receiver, Walkman, stereo TV, Smartphone, Handphone, dll.

Rabu, 23 Oktober 2013

Cara Mencari HP Android Yang Hilang

Apakah anda pernah miliki ponsel android kemudian ponsel tersebut hilang? Entah dicuri ataupun anda lupa meletakkan ponsel anda. Oke bagi anda yang sedang mencari ponsel android yang hilang, atau lupa meletakkan dimana posisi HP terakhir, anda sebenarnya tak perlu terlalu hawatir.
Kenapa tak perlu khawatir?? Jelas khawatirlah, Ponsel tercinta kita hilang kok gak hawatir. Yahh mungkin kita khawatir ponsel kita hilang, namun dengan kemajuan teknologi dan kelebihan fitur yang diberikan Android kehawatiran itu bisa teratasi.
Anda dapat melacak dimana posisi Hape anda, Yang penting perangkat yang anda punya masih terhubung dengan internet, selain melacak titik kordinat dan dimana ponsel berada, anda dapat menderingkan ponsel jarak jauh selama 5 menit. Oke bagi anda yang ingin mencoba mencari ponsel android yang hilang, berikut adalah pilihan cara yang dapat anda coba.
Dengan Memanfaatkan Aplikasi Androidlost
Dengan memanfaatkan aplikasi ini, pemilik HP dapat menemukan ponselnya yang telah hilang, hal ini dikarenakan aplikasi Androidlost dilengkapi dengan fitur yang sangat baik. Fitur ini seperti adanya rekaman histori yang bisa melihat panggilang keluar maupun panggilan masuk dari jarak jauh dan yang paling penting adalah fitur yang dapat mendeteksi dimana keberadaan HP anda yang hilang.
Adapun cara yang harus anda lakukan agar dapat menikmati fitur ini adalah dengan mengunduh aplikasi androidlost, kemudian anda masuk ke Android market.setelah masuk ke android market Fitur ini sudah bisa untuk anda nikmati.
Memanfaatkan Aplikasi Android Device Manager
Android Device Manager merupakan salah satu tool yang dapat digolongkan kedalam aplikasi mudah dan sangat simple untuk dijalankan. Karena anda hanya dituntut untuk mengaktifkan/menyambungkan ponsel anda dengan GPS dan internet, serta tambahan alat pelacak baik itu laptop maupun PC. Setelah semua lengkap, Anda dapat melacak posisi ponsel melalui jaringan internet dan browser internet.
Adapun cara pemanfaatannya secara lengkap dapat anda lihat dibawah ini:
  • Pastikan bahwa anda sudah masuk dalam akun Google android. Jika belum, anda dapat sig in atau register dahulu dan mengikuti petunjuknya secara lengkap.
  • Atau dengan cara yang lebih cepat melalui url ini www.google.com/android/devicemanager
  • Login dengan akun google, maka anda akan dibawa kehalaman utamanya
  • Klik pilihan Temukan Lokasi Perangkat Ini, seperti gambar dibawah ini.
Cara-Mencari-HP-Android
  • Jika ingin menderingkan ponsel lihat gambar dibawah ini.
Cara-Mencari-HP-Android-hilang
Itulah sedikit pembahasan artikel mengenai cara menemukan HP android yang hilang, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Selasa, 22 Oktober 2013

Belajar LCD - Layar LCD dan Kontrol matrix

Teve CRT gambar dibentuk oleh tiga berkas sinar elektron. Agar menjadi gambar ketiga sinar elektron ini dikendalikan oleh kumparan def yoke untuk melakukan “scanning” secara horisontal dan vertikal. Sebenarnya raster CRT bukanlah menyala secara berbarengan, tetapi merupakan titik yang menyala dan bergerak dengan kecepatan tinggi, tetapi karena mata kita tidak mampu merespon kecepatan tersebut, sehingga kita melihatnya sebagai bidang gambar yang utuh. Disini sinyal gambar RGB diumpankan ke CRT dari main-pcb melalui pcb-CRT soket.
LCD yang digunakan pada penerima teve maupun layar monitor komputer biasa dinamakan TFT LCD (Thin Film Transistor Liquid Crystal display). Layar LCD terdiri dari ribuan elemen LCD atau pixel. Setiap pixel LCD memiliki sebuah transistor untuk mengendalikan hidup-mati atau gelap-terangnya penyalaan. Banyaknya jumlah transistor pengendali ini sama dengan banyaknya pixel-pixel dan disusun serta disambung-sambung pada lembaran transparan yang tembus cahaya yang dinamakan TFT film
Pixel-pixel ini saat menampilkan gambar seperti halnya CRT tidak menyala berbarengan, tetapi bergantian satu persatu dengan kecepatan tinggi. Untuk penyalaan pixel-pixel disusun dan disambung secara “ deret (row)” dan “kolom (kolumn)”. Penyalaan pixel ini dilakukan secara bergantian dengan kecepatan tinggi dikendalikan oleh sirkit pcb yang dinamakan “aktive matrix driver”atau “TCON” atau “FRC board”. TCON lah yang mengatur dan menentukan pixel mana yang akan menyala dan seberapa terang nyalanya.

Dari pabrikan TCON merupakan satu kesatuan dengan LCD panel dan mempunyai sebuah konektor yang dinamakan “konektor LVDS” untuk dihubungkan ke pcb bagian digital dari main-board. Biasanya pabrikan hanya menyediakan sebagai part  sebagai satu modul bersama juga dengan lampu backlight dan modul inverter.



Lewat konektor LVDS ini dihubungkan macam-macam sinyal dan tegangan, seperti
Tergangan suply Vcc
Pulsa-pulsa digital sinyal gambar
Pulsa-pulsa pengendali aktive matrik drive.
Berbeda dengan CRT - jika makin tinggi resolusi layar LCD (makin banyak jumlah pixel), maka makin banyak membutuhkan sambungan jalur kontrol (makin banyak jumlah pin-konektor LVDS)


·Gambar diatas adalah merupakan contoh diagram sebuah pcb TCON LCD panel Philips 42 inch yang mempunyai resolusi 1366 x 768 pixel
CN1 adalah konektor LVDS 30-pin untuk dihubungkan dengan main-board
S1 sampai S1366 adalah merupakan sambungan-sambungan “kolom”
G1 sampai G768 adalah merupakan sambungan-sambungan “row”
Tabel dibawah menunjukkan fungsi masing-masing pin.

clip_image006
  
Konektor atau kabel LVDS ada beberapa macam (lihar gambar dibawah), demikian pula banyaknya jumlah pin-nya. Semuanya tergantung dari resolusi dan ukuran layar. 
 
Gambar diatas menunjukkan sample hubungan antara main-pcb dengan pcb-TCON menggunakan kabel LVDS (warna putih). 
 
                               Gambar panel LCD komplit dengan pcb-TCON dan kabel LVDS
 
 Samsung LCD layar kecil. Kabel LVDS menggunakan jenis flat-wire

Beberapa istilah mengenai layar LCD yang perlu dipahami

Bad pixel.
  • LCD panel membutuhkan puluhan ribu thin film transistor dan LCD pixel. Karena itu ada kemungkinan terjadi cacat pada salah satu komponen ini pada saat produksi. Tentu saja kerusakan ini tidak bisa direpair lagi, sehingga akan mengakibatkan cacat gambar, terutama akan nampak jika menampilkan gambar diam. Cacat bisa nampak sebagai titk spot putih, merah, hijau, biru atau hitam yang disebabkan pixel nyala terus atau mati terus. Setiap merk LCD panel mempunyai kriteria sendiri-sendiri untuk menentukan banyaknya maksimum cacat pixel. Pada saat produksi LCD saat ini masih banyak diketemukan cacat seperti ini, sehingga menyebabkan harga LCD panel hingga saat ini relatip masih mahal.
Resolution
  • Resolusi layar LCD dinyatakan dengan banyaknya jumlah pixel, misalnya 1024 x 768. Makin besar angkanya berarti makin bagus resolusinya..
     Standard Resolusi LCD Panel 

  • VGA = 640 x 480
  • SVGA = 800 x 600
  • XVGA = 1024 x 76
  • WXGA = 1280 x 800
  • SXGA = 1400 x 1050
  • UXGA = 1600 x 1200
  • WUXGA= 1920 x 1200
  • QXGA = 2048 x 1536
Dotch pitch
  • Jarak antara center dua buah pixel yang terdekat. Makin kecil jaraknya berarti makin bagus.
Response Time
  • Waktu yang dibutuhkan setiap pixel untuk berubah dari mati-nyala-mati.
  • Makin kecil angkanya atau makin cepat maka hasilnya gambar bergerak makin bagus.
  • Jika respon time besar, maka LCD saat menampilkan  gambar bergerak dengan kecepatan tinggi akan terlihat seperti ada bayangan yang mengikutinya.
Viewing angle
  • Lebar sudut kesrsh samping kiri-kanan layar dimana gambar masih dapat dilihat dengan baik. Makin lebar sudut-  makin bagus.
Brightness
  • Kuatnya intensitas cahaya yang dapat dikeluarkan. Ditentukan oleh kualitas lampu backlight. Makin kuat - makin bagus.
Contras Ratio
  • Perbedaan antara intensitas cahaya yang paling terang dengan cahaya yang paling gelap. Banyak ditentukan oleh kualitas kontrol data digital sinyal gambar dan kecerahan lampu backlight
 
Beberapa  contoh macam-macam gejala kerusakan LCD modul/pcb-TCON

Konektor LVDS kurang kontak
  • Cek backlight normal
  • Dapat menyebabkan Raster blank tidak ada gambar
  • Dapat menyebabkan gangguan gambar – gambar terkotak-kotak
Bad pixel
  • Ada satu atau beberapa pixel yang rusak sehingga menyala terus atau mati terus.
  • Disebabkan karena transistor drive pada pixel yang bersangkutan rusak.
V-line
  • Layar ada sebuah garis melintang secara horisontal
  • Disebabkan ada satu “kolom” kontrol drive tidak fungsi
H-line
  • Layar ada sebuah garis tegak melintang
  • Disebabkan karena satu “row” kontrol drive tidak fungsi
V-tab
  • Ada “blok” bagian dari gambar yang hilang secara tegak dari atas ke bawah layar
  • Disebabkan karena sekelompok “kolom” kontrol drive tidak fungsi
H-tab
  • Ada  “blok” bagian dari gambar” yang hilang secara horisontal dari kiri ke kanan layar
  • Disebabkan karena sekelompok “raw” drive tidak fungsi
Ada spot (bercak) gambar yang kabur
  • Disebabkan kerusakan sekelompok pixel LCD karena handling yang kurang hati-hati. Misalnya layar terbentur atau kena tekanan
Ada retakan dibagian dalam
  • Disebabkan bahan dari gelas yang ada didalam panel display retak karena handling (kena benturan).
Kebocoran backlight
  • Pada saat raster gelap – pada sebagian pinggir-pinggir layar ada cahaya.
Scratch
  • Lapisan bagian luar luar  panel LCD kena gores
Tidak ada gambar
  • Karena kerusakan pcb-TCON
LCD bocor
  • Didalam layar terlihat seperti ada cairan yang tumpah. Disebabkan cairan LCD bocor merembes keluar
 
rusakan pada LCD maupun kerusakan pada modul TCON tidak dapat direpair karena pabrikan umumnya tidak menyediakan part secara terpisah. Jadi harus ganti satu unit modul LCD panel.
Melihat dari gejala kerusakan cacat gambar kalau kita belum banyak berpengalam kadang sulit menentukan penyebabnya – apakah kerusakan disebabkan LCD panel atau kerusakan terjadi pada bagian main-board (bagian digital proses). Sehingga kadang kita baru tahu bagian mana yang rusak setelah coba-coba ganti modul.

Minggu, 06 Oktober 2013

Converting Image File Format From GHO to VMDK and From VMDK to GHO

In your environment you may have to use different image file format while performing imaging or cloning operations, Ghost and Vmware are widely used technologies for preparing machine either for development or for testing purpose.
Ghost treats virtual disks as images. You can image a machine to a virtual disk (create a vmdk file instead of a .gho file), and you can restore a machine from a vmdk file. While performing any imaging operation GHO is the default file format of ghost
VMDK files cannot be opened in Ghost explorer, You can mount a VMDK file by using ghost with switch –ad=<image file name>, once it is mounted can be used in all ghost operation.
You may want to use a Physical machine's Ghost image in vmdk or otherwise, you may want to use a vmdk to prepare a Physical machine .
By performing following simple commands you can convert the GHO files to VMDK and a VMDK file to GHO.
To convert from GHO to VMDK
ghost32 -clone,mode=restore,src=my.gho,dst=myimage.vmdk -batch -sure 
To convert from VMDK to GHO spliiting into 100MB chunks
ghost32 -clone,mode=create,src=my.vmdk,dst=myimage.gho -batch -sure -split=100 
There are some more switch available
  • vmdktype: Used for specifying the VMDK file type , which can be Sparse or Flat
  • vmdksplit: Used for splitting the VMDK image
  • vmdksize: Used in specifying the size of vmdk file
  • vmdkAdapter: Specifying the type of disk adapter for created vmdk
To create a VMDK file form machine directly
Ghost32 –clone,mode=create,src=1,dst=myimage.vmdk  -vmdk -sure 
To restore VMDK image on machine directly
Ghost32 –clone,mode=restore,src=myimage.vmdk,dst=1  -vmdk -sure

Selasa, 01 Oktober 2013

service visco fan

Kipas pendingin radiator yang ini berbeda dengan kipas lain, kipas ini mampu berputar 2 kali lipat lebih cepat dari putaran mesin bila dibandingkan dengan kipas konvensional lain. Namun apa yang terjadi bila kipas ini rusak..? kipas terasa los hanya berputar lemah.
failUntuk mengganti kipas ini juga tidak murah, kebanyakan dari para mekanik merekondisi kipas ini. Kali ini saya akan berikan tips untuk merekondisi visco fan milik cherokee/wrangler.
Kebanyakan kipas rusak akibat usia, kita bisa mengakalinya dengan cara mengganti cairan yang terdapat didalam visco dengan silicon oil, silicon oil ini akan berubah kekentalannya sesuai dengan panas mesin, semakin panas suhu mesin maka silicon oil akan semakin mengikat.
Terlebih dahulu kipas dilepas dari waterpump, kemudian periksa dengan teliti kondisi bilah kipas, yang dilanjutkan dengan memeriksa bagian visco seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini..
Periksa apakah as kipas masih baik dan tidak ada oli yang merembes.
lubang_fanBuat lubang kecil menggunakan bor dengan diameter kecil kira-kira berukuran 1mm pada bagian yang ditunjukan pada gambar disamping kiri, usahakan lubang yang anda buat berbentuk tirus agar mudah untuk menutupnya setelah menyuntikan cairan silicon oil kedalam visco fan.
Suntuk cairan silicon kedalam lubang, sambil memutar as pegangan baut yang menempel pada waterpump, anda akan merasa as yang anda putar lebih berat dari sebelumnya, bila ini sudah terjadi maka cairan silicon sudah masuk dan cukup — jadi tidak usah sampai penuh mengisi silicon oil, hanya sampai as terasa berat, bila silicon oil kepenuhan maka tidak ada ruang untuk mengembang dan akan terjadi kompresi didalam ruang yang dapat menimbulkan kebocoran pada seal.fanclutch
Kemudian tutup lubang bekas bor tadi menggunakan solder dan timah panas. Dan pasang kembali kipas dan visco. Bila kerusakan juga terjadi pada kipas ada baiknya anda melanjutkan pemeriksaan ke waterpump, karena sistem ini berhubungan langsung dengan waterpump.

Minggu, 01 September 2013

DTE dan DCE


Teman.. Ada yang tahu tentang DTE dan DCE?! Awalnya saya juga tidak mengerti tentang tugas pencarian baru saya, dan setelah browsing-browsing akhirnya mendapat sedikit secercah harapan.. hhehe [lebay]. Mari kita sedikit belajar tentang DTE dan DCE ..

Di dalam komunikasi data antarmuka atau yang biasa disebut komunikasi serial memerlukan beberapa piranti seperti DTE = Data Terminal Equipment, yaitu komputer itu sendiri dan DCE = Data Communication Equipment, antar muka dari DTE misalnya modem dan sistem transmisinya.


Kalau menurut Wikipedia. Peralatan terminal data (DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah informasi pengguna ke reconverts sinyal atau sinyal yang diterima. Ini juga dapat disebut ekor sirkuit. Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan data circuit-terminating equipment (DCE). DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh IBM.
Dua jenis perangkat diasumsikan pada masing-masing ujung kabel yang saling berhubungan untuk kasus hanya menambahkan DTE ke topologi (misalnya ke sebuah hub, DCE), yang juga membawa kasus sepele yang kurang interkoneksi perangkat dari jenis yang sama: DTE -DTE atau DCE-DCE. Kasus-kasus seperti itu perlu kabel crossover, seperti untuk Ethernet atau modem null untuk RS-232.
Sebuah DTE adalah unit fungsional dari stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan untuk komunikasi data fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan protokol link.
Peralatan terminal data mungkin satu peralatan atau subsistem yang saling terkait dari berbagai potongan-potongan peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yang diperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi. Seorang pengguna berinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka mesin-manusia), atau mungkin DTE pengguna.
Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). D-sub konektor mengikuti peraturan lain untuk pin penugasan.

* DTE 25 pin perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
* 25 pin DCE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
* 9 pin DTE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
* 9 pin DCE perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.

Istilah ini juga umumnya digunakan dalam Telco dan Cisco peralatan konteks untuk menunjukkan suatu perangkat [klarifikasi diperlukan] tidak dapat menghasilkan sinyal clock, maka PC ke PC Ethernet koneksi juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi. Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah kabel "crossover Ethernet sebagai lawan dari PC ke DCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernet lurus.

Laju Kecepatan DTE/DCE
Laju kecepatan pengiriman data yang sering dibicarakan adalah Iaju kecepatan
DTE ke DCE (antara PC dan modem atau disebut juga sebagai Iaju kecepatan
terminal (terminal speed)) dan Iaju kecepatan DCE ke DCE (antar modem yang
berkomunikasi atau disebut juga sebagai Iaju kecepatan jalur (line speed)).
Jika Anda menggunakan modem 28,8K atau 36,6K, maka artinya kecepatan ini
mengacu pada Iaju kecepatan DCE ke DCE. Jika digunakan UART 16550a, maka
Iaju kecepatan maksimumnya adalah 115.200 bps, sedangkan kebanyakan
perangkat lunak yang digunakan saat ini digunakan untuk mengatur Iaju
kecepatan DTE kc DCE.
Interupsiin itu banyak modem saat ini beredar di pasaran dilengkapi dengan
fasilitas kompresi-dekompresi (pemampatan-penguraian) data. Biasanya rasionya
sekitar 1:4 (untuk berkas teks), dengan demikian jika dilakukan transfer data
dengan Iaju 28,8K (DCE ke DCE), dengan modem yang berfasilitas kompresi
data, maka artinya Anda sebenarnya mengirimkan data tersebut dengan Iaju
115,2Kbps (DTE ke DCE). Hal ini yang menyebabkan Iaju DTE ke DCE bisa
lebih besar dari DCE ke DCE. Namun ada juga modem yang bisa melakukan
kompresi hingga rasionya mencapai 1:8, sehingga kecepatan Iaju DTE ke DCE bisa
mencapai 168.800 bps (modem <--> UART). Jika digunakan 16550a, yang
kecepatannya maksimum hanya 115.200 bps, akan sia-saia saja, sehingga sebaiknya
digunakan UART 16550c yang kecepatan pengiriman datanya bisa mencapai
230.400 bps. Angka-angka yang disebutkan adalah angka-angka maksimum,
kenyataannya bisa lebih rendah/kecil.

Kontrol Aliran (Flow Control)
Jika Iaju kecepatan DTE ke DCE lebih cepat dibandingkan dengan DCE ke
DCE, lambat-laun akan menyebabkan kehilangan data atau isitilahnya terjadi
buffer overflow, dengan demikian dibutuhkan kontrol aliran baik secara
perangkat lunak maupun perangkat keras.
Kontrol aliran melalui perangkat lunak yang biasa digunakan adalah
Xon/Xoff, yaitu dengan cara mengirimkan karakter Xon (ascii 17) dan Xoff (ascii
19) yang masing-masing membutuhkan panjang data terkirim total 10 bit,
sehingga akibatnya akan memperlambat laju kecepatan, namun dari sisi
perangkat keras tidak menambah jumlah kabel serial. Karakter Xon digunakan
sebagai tanda bahwa modem siap untuk menerima data berikutnya, sedangkan
karakter Xoff digunakan sebagai sinyal untuk menghentikan pengiriman data dari
komputer.
Sedangkan kontrol aliran melalui perangkat keras menggunakan sinyal RTS
(Request To Send) dan CTS (Clear To Send), sehingga dalam hal ini perlu ditambahkan
dua kabel lagi namun dari sisi perangkat lunak tidak dibutuhkan tambahan bit,
sehingga tidak akan menurunkan laju kecepatan. Pada saat komputer ingin
mengirimkan data maka akan diaktifkan sinyal RTS, jika modem masih memiliki
ruang penyimpan sementara (buffer), maka modem akan mengirimkan jawaban
berupa sinyal CTS.

Contoh kerjanya dari DTE dan DCE. Misalnya nii ...
Katakanlah kita memiliki komputer yang ingin berkomunikasi dengan internet melalui modem dan dial-up connection. Untuk mendapatkan ke Internet Anda kirim modem Anda untuk menghubungi nomor selular Anda. Setelah modem Anda telah memutar nomor, modem dari penyedia akan menjawab panggilan Anda dan Anda akan mendengar banyak suara. Maka itu menjadi tenang dan Anda melihat prompt login Anda atau program panggilan Anda memberitahu Anda sambungan dibuat. Sekarang Anda memiliki sambungan dengan server dari penyedia Anda dan Anda dapat berkeliling Internet.

Di dalam contoh ini adalah PC Anda Terminal Data (DTE). Kedua modem (Anda dan bahwa salah satu selular Anda) adalah DCEs, mereka membuat komunikasi antara Anda dan penyedia mungkin. Tapi sekarang kita harus melihat pada server penyedia Anda. Adalah bahwa DTE atau DCE? Jawabannya adalah DTE. Ini mengakhiri garis komunikasi antara anda dan server. Walaupun memberikan anda kemungkinan untuk berselancar di sekitar glode. Alasan mengapa itu adalah DTE adalah bahwa ketika Anda ingin pergi dari server memberikan Anda ke tempat lain menggunakan antarmuka lain. Jadi DTE dan DCE adalah antarmuka dependend. Hal ini misalnya kemungkinan untuk koneksi ke server, server adalah sebuah DTE, tapi server yang sama adalah DCE untuk peralatan yang terpasang pada sisa Net.

Yay, kurang lebihnya githu tentang DTE dan DCE. Moga-moga bermanfaat buat teman-teman semua. Kalau ada pnegtahuan lagi, jangan sungkan-sungkan sharing. Uekkeh ... thx oLL ..

Minggu, 19 Mei 2013

CARA INSTALL WINDOWS LINUX DI VIRTUALBOX

CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX
Contoh TAMPILAN OS di VIRTUALBOX
Siang euy..? kumaha DaMANG?hehehe.. sperti janji saya di postingan INSTALL WINDOWS 7 PEMULA, bahwa saya pengen share INSTALL OS di VIRTUALBOX.. wow.. dah tau VIRTUALBOX belum..?cari di google.. hehehee.. ok.. sedikit saya kasih bocoran.. jadi gini sob.. mungkin sobat lebih mengenal install OS DUALBOOT atau satu komputer 2 sistem operasi, .. nah ada software yang canggih lagi nie.. yakni sobat gak perlu buat DUALBOOT untuk membuat komputer sobat ada 2 sistem operasi, .. softwarenya VIRTUALBOX, dengan VIRTUALBOX ini, sobat dapat melakukan INSTALL OS dalam DEKSTOP, maksud kan..? jadi gak ada namanya DUALBOOT, tapi dalam OS sobat, terdapat OS lagi..  atau dengan VIRTUALBOX ini , sobat bisa menguji SISTEM OPERASI apakah OS itu bagus atau tidak untuk di INSTALL DI KOMPUTER,  intinya adalah VIRTUALBOX software untuk membuat VIRTUAL MACHINE untuk INSTALL OS dalam OS ( PUSING y.. hehehe) bertahap.. nanti juga ngerti sendiri..
ok langsung ke ADONAN yang perlu di persiapkan.

1. SISTEM OPERASI ( Terserah Apa aja )
2. VIRTUALBOX  ==> VIRTUALBOX  WINDOWS
3. virtualbox extension pack ==> DOWNLAOD virtualbox extension pack ALL PLATFORMS

cara memasukan  virtualbox extension pack lihat gambar di bawah ini
Klik SETTING, EXTENTION, terus klik gambar ADD, cari extension pack yang sudag di download, lalu OK.

CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX


INSTALL DULU VIRTUALBOX nya.. baru ke ADUKAN ADONAN DI BAWAH INI
1. KITA buat VIRTUAL MACHINE dulu.. klik NEW/BARU, maka tampilan seperti di bawah ini, Pilih " NEXT "

CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

2. selanjutnyA, isi kolom kosong dengan nama sesuai yang di inginkan,
terus pilih Merk SISTEM OPERASI, dan VERSI SISTEM OPERASI yang mau di install.
lalu " NEXT"
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

3. Tentukan RAM yang mau di pakai, DISARANKAN 512 MB, bisa lebih tergantung RAM sobat ( atau sesuai yang pertama kali muncul ), pilih " NEXT"
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

4. lalu muncul seperti gambar di bawah ini. CEKLIST START UP DISK , pilih CREATE NEW HARDISK, lalu " NEXT"
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

5. selanjutnya pilih VDI ( VIRTUALBOX DISK IMAGE ), lalu " NEXT"
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

6.  lalu pilih DINAMICALLY ALLOCATED, terus " NEXT"
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

7. maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, PILIH KAPASITAS MEMORY yang sobat ingin kan, atau mengikuti SARAN yang sudah di tentukan VIRTUALBOX, setelah setting memory, pilih " NEXT"
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

8. tampilan selanjutnya seperti gambar di bawah ini, lalu pilih " CREATE "
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

9. treng.. SELESAI MEMBUAT VIRTUAL MACHINE nya, seperti gambar di bawah ini.
nah untuk kita memulai INSTALL OS nya.. pilih START/ MULAI,
CARA INSTALL OS DI VIRTUALBOX

10.  SETELAH KLIK START/MULAI, tampilan akan seperti gambar di bawah ini.

sobat. BROWSE SISTEM OPERASI yang berfile ISO, kalo mau pake DVD , juga bisa,
atau membuat VIRTUAL DRIVE dengan DAEMON TOOLS juga bisa..

selanjutnya NEXT, maka VIRTUAL MACHINE yang di buat tadi akan PROSESS dan, akan menginstall SISTEM OPERASI sobat, langkah INSTALL OS nya sama seperti kita install OS di komputer..  atau langsung ke langkah INSTALL bisa==> INSTALL WINDOWS 7

saat menginstall, kalo keluar POP UP,, di OK. OK aja..

wah.. capek juga ya.. soga bermanfaat guys lah..

Minggu, 13 Januari 2013

Menghubungkan 2 Router TP-LINK router nirkabel bersama-sama melalui nirkabel dengan menggunakan mode bridge

Dengan modus jembatan (Bridge), kita dapat menghubungkan 2 atau lebih router wireless / LAN bersama-sama melalui nirkabel, dan kita juga dapat menghubungkan router TP-LINK nirkabel ke titik akses nirkabel dengan menggunakan mode bridge.
Dalam rangka untuk menghubungkan mereka dengan modus jembatan, semua router nirkabel harus mendukung fitur ini dan dikonfigurasi untuk bekerja pada mode bridge.
1. Mengubah alamat IP
Semua TP-LINK router menggunakan IP. 192.168.1.1 sebagai alamat IP mereka standar, sebelum menghubungkan mereka, Anda sebaiknya mengubah salah satu alamat untuk satu sama lain untuk menghindari konflik alamat IP.
Dan silakan cek dan catat alamat MAC dari router sebelum Anda mengkonfigurasi mereka.
  1. Buka web browser dan ketik alamat IP dari router (default 192.168.1.1) ke dalam address bar dan kemudian tekan Enter.
  2. Ketik username dan password ke halaman login, username dan password default admin keduanya.
  3. Pilih Jaringan-> LAN pada sisi kiri, dan kemudian mengubah alamat IP dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.2.

2. Menghubungkan router dengan mode jembatan (Bridge)
  1. Pilih Wireless-> Setting Wireless di sisi kiri, masukkan nama SSID untuk jaringan nirkabel dan pilih salah satu saluran.
  2. Aktifkan pilihan Enable Bridge, dan ketik alamat MAC dari router nirkabel lain yang ingin Anda hubungkan pada kotak seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. (Anda perlu perhatikan alamat MAC dari router lain dan ketik ke dalam kotak)                                
  3. Simpan dan reboot router.
  4.  Hubungkan komputer Anda ke router pertama, dan ulangi Langkah 1 dan langkah 2, setelah reboot kedua dari dua router, koneksi nirkabel akan dibentuk.
Catatan:
  1. Saluran dan keamanan pada router harus sama untuk menghubungkan bersama-sama.
  2.  Anda dapat mengetikkan SSID yang berbeda di router untuk membedakan router nirkabel / jaringan untuk klien nirkabel Anda.
  3.  Jika Anda menggunakan salah satu router sebagai router utama untuk menghubungkan ke Internet dan berbagi koneksi Internet, Anda sebaiknya menonaktifkan server DHCP pada router sekunder.
Sumber : TP-LINK.com

61 Responses

  1. Salam kenal Boss. Saya punya jaringan WiFi speedy
    1. Sebuah ISP
    2. Sebuah modem ADSL
    3. Sebuah Router Wifi 4 port LAN(WR740N).
    Kemudian membeli lagi sebuah Router Wifi 4 port LAN(WR740N) dengan maksud memperluas jangkauannya.
    Intinya saya ingin menserikan 1 buah modem ADSL + Router WiFI 4 LAN Port ke 1 + Roter WiFI 4 LAN Port ke 2
    Settingan apa saja yang perlu saya masukkan?
    Perlukah merubah kembali parameter ADSL dan Router WiFi ke 1. Ataukah tinggal setting router Wifi ke 2
    • Kalau sudah bekarja Router wifi 4 port LAN yang pertama, cukup anda mengikuti settingannya, untuk mensetting wifi 4 port LAN yang kedua, kemungkinan yang dirubah adalah IP adress dari wifi yang ke dua supaya jangan ada dua IP adress yang sama di dalam sebuah jaringan
      • mau tanya mas, dalam jaringan 1 LAN ada banyak wireless router. contoh :
        Gedung A lantai 1 : ada 5 router.
        Gedung A lantai 2 : ada 10 router. dst sampai Gedung E.
        DHCP di enable biar user tidak memasukkan IP address.
        koneksinya bukan pakai bridge, caranya gimana mas?trims
      • Kalau tidak sistem bridge, setting saja seluruh routernya dengan IP Gateway yang sama. jangan di setting IP adress client (gunakan DHCP)
        Untuk itu anda perlu Hub,
        contohnya dari gedung 1 dari komputer server hubungkan ke Hub 8 port dimana 1 port untuk input dari server, 5 port untuk 5 router lantai 1, kemudian port ke 8 hubungkan ke lantai 2, di lantai 2 anda gunakan hub 12 port, dimana port 8 dari lantai 1 anda hubungkan ke port 1 hub lantai 2 lalu 10 port lagi anda hubungkan ke 10 router, kemudian dari port terakhir dari lantai 2 anda hubungkan ke lantai E
  2. Maaf mas saya mao tanya kebetulan kita dikantor pake internet speedy dan router yang digunakan linksys cisco! lalu kita beli tp-link model wireless 1WAN port+4Port LAN! Gimana cara agar linksys cisco bisa conect dengan tp-link, jadi cisco dan tp-link bisa internet menggunakan fitur wireless! Jadi jalurnya Cisco-switch-Router! Mohon bantuan cara setting nya! Thank’s
    • anda harus mensetting dahulu Tp link anda sesuai dengan urutan IP adress, misalkan IP adress Cisco anda 192.168.0.1 maka tp link dibuat menjadi 192.168.0.2 dengan gateway 192.168.0.1, untuk cara settingnya anda dapat lihat di buku petunjuk TP link tersebut
  3. Salam kenal, saya mau nanya bagaimana caranya menhubungkan Router + Wifi TP LINK dangan WIFI TP Link ?
  4. salam kenal,saya mau nanya,, di kantor saya ada modem adsl + wireles router dilantai 1 dan saya membeli 1 server dan wireles router cisco. buat diletakkan lantai 2 ? dari port modem adsl + wireles router saya tarik 1 kabel lalu dicolokkan ke wan wireless router cisco lalu dari wireles router cisco tarik 1 kabel colok keserver ? alamat ip modem +wireles router 192.168.1.1 sedangkan wireles router cisco saya ganti 192.168.0.1 , masalahnya dikantor saya kerjanya pakai laptop semua koneksi pakai wireles ? dan semua harus koneksi keserver ? bagaimana agar 2 wireles router terhubung dalam 1 workgroup ? jadi ada 2 wireless. jadi saya harus pakai wireles cisco yang terhubung keserver agar bisa terhubung, sedangkan pakai wireles bawaan modem….gak terhubung. terima kasih
    • Antara modem dengan Wireless, dan dari wireless dengan wireless anda harus menggunakan kabel Lan dengan sistem Cross, kalau anda menggunakan sistem Stright tidak akan nyambung
  5. apakah router yang satunya harus di setting juga sama seperti router yang telah di setting???….
    mohon jawabannya,.. :D
  6. salam kenal
    saya ingin bertanya, apakah dengan menghubungkan antar dua router sharing jaringan internet masih bisa dilakukan??
    dan jika salah satu router terkoneksi dengan internet, apakah router yang satunya lagi bisa mensharing jaringan internet tersebut menggunakan switch.?
    terimakasih sebelumnya :) suksses selalu
  7. hai saya qq,mas saya mau tanya,saya pake speedy.terus saya share pake router linksys,nah karna di router cma ada 4 port,saya beli hub dan saya hubungkan ke router linksys,dan berjalan normal.tapi saya beli lagi router tp-link,dan saya coba hubungkan ke hub dia ga bisa connect,tapi klo dari hub ke laptop itu lancar mas,knp yah??saya udh ikutin petunjuk,googling tp ttp ga bisa.mohon pencerahannya mas,makasih
  8. Nanya gan, saya punya 2 bh adsl router, 1 tanpa wireless, yang tanpa wireless (yg biasa sudah dihubungkan dengan mikrotik) jika saya ingin memanfaatkan router ADSL Wireless saya sabagai Access Point melewati mikrotik bagaimana?
    Misalnya di port mikrotik rb750 pada port3 sudah saya setting IP Addressnya 192.168.3.1,
    Bagaimana setting IP Address pada router adsl wireless yang akan saya jadikan access point?
    Terima kasih
    Salam kenal
    • Gunakan IP adress 192.168.3.——-, nah isi —— nomor IP yang belum dipasang pada jaringan komputer, contohnya yang belum dipasang 192.168.3.110
      Kalau ada di router teresbut fasilitas Bridge, maka lakukan bridge, maka Router tersebut akan mendapatkan IP tersendiri, dan IP tersebut menjadi gatway untuk hostpot
  9. Kalo TL-R402M gmn ? gak ada seting wireliess nya , bisa pandu saya gak mas ? via YM rudi_sai06 di tunggu mas :(
  10. Salam kenal master, sy ada tp link td8101g dan usb modem smartfren, apa ada cara khusus utk membuat koneksi langsung dari usb modem ke tp link tsb? usb modem ===tplink===kmptr. Mungkin lbh mudah, sy ganti dg tplink wr3420, tp sy suka coba2, apa mungkin master? Thanks
  11. saya mau bertanya, apakah memungkinkan untuk menyambungkan 2 modem ADSL dengan menggunakan kabel fisik 2 pair dengan output PC(ethernet)?
    saya menggunakan 2 PC dan 2 modem ADSL TP-Link TD8840. mohon bantuan nya.
  12. mau nanya mas…saya punya 2 buah tp-link.
    yang satu dari tp-link TD-W8151N dan yang satu lagi TP-Link 3G/3.75G wireless n router dengan model TL-MR3420.
    gimana tuh masa cara mau menggabungin ke 2 modem router tersebut?
  13. siang mas, saya buat jaringan di kantor dengan router d-link dir 655, tapi WAN nyan ngak dipakai, router dipakai hanya untuk membuat grouping LAN/ WIRELESS saja, u internet nya saya pakai modem/ mifi AHA/ SMART, bagaimana cara setting internet nya supaya nyambunk ke grouping lan, saya sudah coba tapi gagal untuk koneksi internetnya. kalo lan nya diputus, internet aha langsung otomatis conect.
    • Anda harus membuat sharing network, klik network modem anda lalu klik sharing network, dan nantinya Lan card komputer yang dipasangi modem akan diberikan IP baru seperti contohnya 196. 168.1.0, dan itu harus digunakan sebagai gatway di komputer clientnya, karena anda menggunakan fasilitas Lan berbeda IP sharing modem, jelas tidak konek
  14. hello mas..saya mau sedikit tanya nic,saya sebelumnya menggunakan layanan speedy untuk berinternet,tapi sekarang saya sudah berganti provider ke layanan fastnet,yang ingin saya tanyakan..apakah modem adsl yang lama bisa di jadikan koneksi wirelessnya saja,kan sayang bila saya harus beli modem lagi..tolong infonya yac mas
  15. apa ini bisa saya gunakan bila saya memakai 3 modem wifi didalam 1 rumah?
    apa ada cara lain untuk menghubungkan ke 3 wifi tersebut?
    thanks
  16. bro saya mau tanya gimana caranya setting wireless router menggunakan 1 modem adsl tapi menggunakan 2 wireless router,
    saat ini sudah terpasang 1 wireless router merk linksys, dan mau nambah 1 lagi wireless router dgn jarak sekitar 150 meter dari modem,
    apakah bisa saya menggunakan hub terlebih dahulu di bagian tengah kemudian terakhir saya menggunakan wireless router, tolong pencerahannya gimana cara settingnya?? terima kasih..
    • Jangan menggunakan hub, tapi gunakan switching, jadi dari modem ke switch, dari switch ke router 1, router 2 dst
      • saya cuma kebagian satu kabel LAN dari sebuah hub yang terhubung dengan ADSL modem +wifi.. rencananya saya mau beli wifi router buat kamar saya.. bagaimana caranya mas?
      • Anda harus tahu IP gatway dari ADSL modem tersebut, dan anda juga harus tahu apakah untuk ke komputer anda diberikan IP static atau IP DHCP, kalau IP DHCP tidak bisa anda gunakan router, karena saat anda mematikan hubungan internet/komputer maka saat anda terkonek lagi maka IP adressnya berbeda bila menggunakan DHCP
        tapi kalau anda diberikan IP static, maka IP dari TP link tersebut anda set di Gatway router tersebut, dan anda dapat menggunakan IP dari Router tersebut sebagai gatway komputer anda
  17. mas tanya jg dunk,,, saya kn di kosan ada inet speedy,, trs qt share dari modem ke switch,, baru kabelnya nyebar ke tiap kamar ,,
    nah yg mau saya tanyakan,, klo di kamar saya,, kabel yg itu td saya pasangi wireless router bs g? jd koneksinya modem –> switch –> wireless router –> laptop gt bs g ya?? trs setingnya gmn?
    makasih sblmnya
    • Kalau sudah pakai router wifi untuk apa pakai switch
      systemnya simpel saja, Modem -> wifi router -> laptop
      cara settingnya, anda harus mensetting melalui komputer dengan menggunakan kabel cross, lalu panggil IP default router serta gunakan username dan pasword yang disertakan pada buku manual dari router tersebut,
      setelah masuk ke menu router, anda setting IP dari internet anda ke bagian gatway dari router tersebut, dan setting router anda ke DHCP setelah itu simpan hasil settingannya, maka laptop sudah dapat berinternet dari router tersebut
  18. bagaimana dengan router yang tidak bisa terhubung dengan komputer gan? bagaimana cara menghubungkannya? awalnya ga ada masalah akan tetapi tiba-tiba tidak bisa terhubung setelah dilakukan reset. makasih sebelumnya
    • Karena router di reset maka akan kembali ke setting pabrik, sehingga settingannya berubah, anda harus mensettingnya kembali, dengan menghubungkan router anda ke komputer menggunakan kabel cross, panggil dari brows anda IP adress default dari router tersebut, dapat anda baca di buku manual biasanya disertakan, bila sudah terhubung, anda diminta memasukkan username dan pasword, itu juga ada di buku manual
      setelah masuk ke settingan router, anda tinggal masukkan IP dari interent ke gatway router, anda, dan setting IP apakah menggunakan IP static atau gatway, nanti IP dari router menjadi IP gatway komputer klient
  19. gan mohon bantuan step by stepnya.. maklum nubie banget di dunia IT… saya punya koneksi speedy di rumah kosan (2 Lantai) menggunakan modem TPLINK ADSL. Modem tersebut terkoneksi ke 1 PC dan terhubung ke wireless 4 port untuk lantai 1. Saat ini saya ingin agar lantai 2 rumah saya bisa menikmati koneksi internet tapi hanya untuk wifi saja (tanpa kabel LAN)… apa saya harus beli 1 wireless baru untuk lantai 2..? kalau iya, apa saya juga harus beli yang wireless 4 port itu..? dan bagaimana settingannya… trimakasih atas pencerahannya.. dan maaf banyak tanya.. :D
    *salam sukses dan terimakasih*
  20. Salam kenal bos,,saya mau tanya,gimana cara setting connect 2 wireless router TP Link dengan D-Link dalam 1 ISP??
    • Ip dari wireless TP link pertama harus di setting ke Gatway TP Link kedua artinya TP link ke 2 menerima signal dari TP link pertama dan TP link ke 2 akan meneruskan dengan IP baru yang anda inginkan, dan IP TP link ke 2 tersebut menjadi Gatway dari komputer klient
  21. helo mas.. nak tanya, bagaimana hendak connectkan dua wireless router tanpa menggunakan kabel ?
    dan wireless router 1 mempunyai internet dan akan disharingkan internet tersebut dengan wireless router 2.
  22. bro mau tanya… saya ingin menyambung internet memakai kabel lan kemudian saya sambungkan ke switch supaya bisa dipake untuk beberapa komputer, panjangnya kabel lan 150m, ketika saya pasangkan kabel lan ke komputer internetnya nyambung dan lancar, akan tetapi ketika saya sambungkan ke switch malah tidak bisa? bagaimanakah solusinya, dan bagaimana setting kabel utp-nya? router—>switch dan switch—->komputer
    • Dari modem ke Router anda harus menggunakan kabel Cross, kemudian router ke switch anda menggunakan kabel Strike, dari switch ke switch anda harus menggunakan kabel Cross, dari switch ke PC menggunakan kabel Strike
  23. Salam kenal gan. di kantor mempunyai jaringan speddy, rincian:
    1. Sebuah ISP
    2. Sebuah modem router ADSL
    3. Sebuah wireless N router (Dlink)
    mo tanya koneksi internet dari modem router adsl, kemudian ke wireless N router, sambungan internet bisa, cuma pas sharing file dan printer kok gak bisa ya? saya cek ternyata di modem menggunakan ip 192.168.1.1 sedangkan di wireless 192.168.0.1, kalo yang wireless di set ipnya 192.168.1.2, gak mau..
    gimana solusinya?
    thanks infonya
  24. mas saya mau tanya, dikantor saya,saya pasang seerver mikrotik dari modem speedy-mikrotik-switch-access point-switch-wireless router, ip mikrotiknya 192.168.0.1, untuk setingan AP gimana biar dia bisa mengirimkan sinyal nirkabel ke client, dan di wireless router juga bisa ngirim sinyal nirkabel ke client, kalau lewat kabel semuanya normal mas,,hanya lewat nirkabel aja yang masih gak bisa ngenet,,,terima kasih dan salam kenal,,,
  25. mas mau tanya bagaimana caranya mengkoneksikan internet dari antena grid ke wifi TP LINK
    W210
    • Bila TP link anda wifi, dan ada antenanya, maka antena tersebut di copot, kemudian di ganti dengan antena grid tersebut, sehingga lebih kuat penangkap signalnya
  26. siang bos saya mau bertanya di kantor saya yg baru mengunakan isp dr netzap dari modem netzap masuk ke router tp link..lalu diteruskan ke switch.dan di lantai 2 menggunakan wireles router,entah kenapa tiba2 tdk bisa utk browsing ke internet…saya cek di router 2 nya wan connetionnya uplug..kira2 permasalahhannya ad di mana ya?terima kasih sebelumnya
    • Dari modem anda menjadikan IP modem tersebut menjadi IP gateway TP link, contohnya IP modem 186.164.20.11 nah Ip ini menjadi gatway TP link, kemudian TP link memiliki IP adress 192.168.0.1 dan anda teruskan ke switc, lalu dari switch ke router wifi lantai 2, dan IP adress dari TP link harus menjadi IP gatway router wifi, dan IP router wifi menjadi IP gatway dari komputer client yang terhubung ke router wifi tersebut
  27. permisi mas, saya mau nanya dong.. saya kan di rumah menggunakan internet fastnet dan kebetulan saya memiliki wireless n router tp-link tipe tl-mr3420. yang ingin saya tanyakan kenapa saya tidak bisa menghubungkan ke internet yahh ?? padahal router sudah terbaca tapi tidak ada internet access nya.. terima kasih..
    • Ip adress dari Internet anda harus dijadikan IP gatway pada router anda, dan IP router anda menjadi IP gatway komputer Client, atau anda aktifkan system DHCP sehingga komputer lain otomatis menggunakan IP adress tanpa perlu setting IP lagi di komputernya
  28. ma’af mas saya mau numpang nanya.
    saya kan punya acces poinn merk tenda, cisco linkys, dan terakhir tp link MR3420.
    saya ingin menyambung jaringan dari modem adsl > acces point Tenda > acces point Cisco > Acces point TP link,
    tapi yg mau koek cuma sampai acces point tenda saja, jika acces point cisco saya setting autoconfiguration DHCP maka bisa konek namun hanya sebentar kemudian acces point Tenda Cisco dn Tp linknya tdk bisa konek semua, gimana itu solusinya mas?? tolong sekali jawabannya.
    note: IP default
    Tenda 192.168.0.1
    Cisco 192.168.1.3
    Tp link 192.168.1.5
    trima kasih
    • Ip adress Tenda anda jadikan IP gatway di cisco yaitu IP 192.168.01, dan IP Cisco 192.168.1.3 itu adalah IP router Cisco, dan bila anda hubungkan lagi ke TP link maka IP dari Cisco harus anda jadikan IP Gatway untuk TP link
  29. Salam kenal bro, saya mau tx dikantor saya pake jaringan speedy dengan menggunakan dua buah wireless router, 1 untuk dihubungkan ke internet untuk area 1 dan satunya untuk dihubungkan ke client untuk area 2 , pertanyaanya untuk di wireles router area 2 ip address dikonfigurasi pada WAN atau LAN dan untuk koneksi ke switch dari wireless router area 1 port yg digunakan port WAN ataukah LAN? dan DHCP di wireless router area 2 enable ataukah disable? masalahnya waktu saya konfigurasaikan di wireless router area 2 menggunakan ip pada LAN dan dhcp enable, di satu laptop cleint terdeteksi area 1.1, area1.2 area1.3 dsbgnya , mohon solusinya agar client hx mendeteksi area 1dan area 2 saja tanpa 1.1, 1.2,1.3 dll. terima kasih.
    • Contoh
      Router pertama
      192.168.1.1
      DHCP menggunakan range IP 192.168.1.3 s/d 192.168.1.254
      Chanel wireless contohnya dibuat 11 11
      Router kedua
      192.168.1.2
      DHCP di disabled
      Inisial security wireless di setting sama seperti router pertama
      dan pengaturan chanel wireless. Coba channel 6 jika chanel router pertama adalah 11.
      Pasang router pada LAN port, bukan di WAN port.